PengertianMetode pembelajaran. Belajar di kelas – pixabay.com. Metode menurut Dajamaluddin dan Abdullah Aly dalam Kapita Selekta Pendidikan Islam, (1999: 114) berasal dari kata meta berarti melalui, dan hados jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalaui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan berdasarkan Departemen Agama Republik
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 66 PEMBELAJARAN SENI MUSIK TEMATIK SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Ridwan Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan ridwansimon Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan implementasi kurikulum 2013 yang diyakini adalah kurikulum kekinian yang mampu menjawab tantangan zaman, terkait dengan persaingan global. Kurikulum 2013 merupakan sebuah pembelajaran yang menekankan pada aspek afektif atau perubahan perilaku dan Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan. Di dalam artikel ini dibahas bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan SBK. Dengan pendekatan dan metode kualitatif, data diperoleh dengan cara wawancara, studi pustaka, kajian elektronik internet dari berbagai sumber dan dari pengalam empiris peneliti. Menyajikan hasil bahwa dengan menggunakan kurikulum 2013, diterapkan dengan pendekatan yang baik dan benar mampu mengimplementasikan pembelajaran seni musik berbasis tematik. Kata kunci Kurikulum 2013, Seni Musik, TematikA. Pendahuluan 1. Latar Belakang Kurikulum pendidikan di Indonesia tumbuh dan berkembang secara dinamis, mengikuti dan menyesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Setiap perubahan yang terjadi sudah barang tentu memiliki dasar hukum, di dalamnya memiliki visi, misi yang memiliki arah yang kurikulum pendidikan yang diterapkan sejak Juni 2013 ini adalah salah satu target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2010-2014 di sektor pendidikan. Meskipun di dalam pelaksanaannya mengalami pasang surut. Permasalahan yang muncul pada pengembangan kurikulum adalah ketidaksiapan tim pengembang kurikulum sekolah dan daerah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki sekolah dan daerah Pengembangan Kurikulum Sekolah, 2015. Kurikulum 2006 yaitu KTSP dilakukan perubahan karena dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani. Kesempatan memberi keleluasaan kepada guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tidak berjalan mulus dan kurang tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang dulunya ada 10 mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika dan dua mata pelajaran muatan lokal Seni Budaya dan Penjas. Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat lama belajar peserta didik di sekolah bertambah. Kemendikbudmenambah jam belajar di sekolah untuk menangkal efek negatif dunia luar sekolah. Waktu luang yang lebih banyak di luar sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan atau bersentuhan dengan tindakan negatif Seperti diketahui di dalam kurikulum 2013, diterapkan sistem pembelajaran tematik yaitu suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan 67 aspek belajar mengajar. Dengan demikian pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali berbasis tematik integratif yang ditetapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran lainnyaMulyasa, 2013. Pembelajaran tematik memberikan beberapa keuntungan baik untuk guru ataupun peserta didik. Karena dengan satu tema pembelajaran, misalnya tema semua tentang aku untuk kelas 1 semester 1 kelas rendah sekolah dasar mampu mencakup tentang moral, sosial, agama dan sebagainya, disamping mempelajari tentang siapa dirinya dan bagaimana anatomi tubuh setiap individu. Berlatar belakang permasalahan dan fenomena di atas menarik untuk diungkap, oleh karena itu penelitimenyajikannya dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul Pembelajaran Seni Musik Tematik sebagai Implementasi Kurikulum 2013. 2. Rumusan Masalah Untuk mengungkap semua yang berhubungan dengan pembelajaran seni musik berbasis tematik pada kurikulum 2013 adalah dengan menjawab pertanyaan penelitian, Bagaimana pembelajaran seni musik berbasis tematik dalam implementasi kurikulum 2013 pada Kelas I SD? 3. Tujuan Penelitian Untuk mendiskusikan pembelajaran seni musik berbasis tematik dalam implementasi kurikulum 2013. Sehingga diperoleh jawaban yang mengungkap strategi, pendekatan dan metode yang tepat di dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik di Sekolah Dasar. B. Kajian Teoretik 1. Implementasi Kurikulum Sistem Pendidikan Nasional UU No 20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan lahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Rumusan ini lebih spesifik mengandung pokok pikiran sebagai berikut 1. Kurikulum merupakan suatu rencana/perencanaan. 2. Kurikulum merupakan pengaturan, berarti mempunyai sistematika dan struktur tertentu. 3. Kurikulum memuat/berisikan isi dan bahan pelajaran, menunjukkan kepada perangkat mata ajaran atau bidang pengajaran tertentu. 4. Kurikulum mengandung cara, atau metode atau strategi penyampaian pengajaran. 5. Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. 6. Kendatipun tidak tertulis, namun telah tersirat di dalam kurikulum, yakni kurikulum dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. 7. Berdasarkan butir 6, maka kurikulum sebenarnya adalah suatu alat pendidikan. Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap matang. Implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Majone dan Wildavsky dalam Nurdin dan Usman, 2002, mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky dalam Nurdin dan Usman, 200470 mengemukakan bahwa ā€implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikanā€. Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin dalam Nurdin dan Usman, 2004. Adapun Schubert dalam Nurdin dan Usman, 200270 mengemukakan bahwa ā€implementasi adalah sistem rekayasa.ā€ Di dalam Oxford Advance LearnerDictionary dikemukakan bahwa "implementation" implementasi adalah ā€œputsomethingintoeffectā€ penerapan sesuatu yang memberikan efek atau dampak. Terkait dengan pengertian implementasi dalam bidang kurikulum, 68 Miller &Seller 1985 mendefinisikan kata implementasi dengan tiga pendekatan, yaitu a implementasi didefinisikan sebagai kegiatan; b implementasi sebagai suatu usaha meningkatkan proses interaksi antara pengembang guru dengan guru; dan c implementasi merupakan sesuatu yang terpisah dari komponen kurikulumThe Implementation of 2013 Curriculum, 2015. Fullan & Pomfret dalam Marsh 200465 bahwa istilah ā€œimplementasiā€ menunjuk pada ā€œpenggunaan nyata actualuseā€ dari kurikulum/silabus, atau hal-hal apa saja yang ada dalam praktik. Senada dengan Fullan&Pomfret, Hasan 198411 menyatakan bahwa implementasi kurikulum adalah ā€œusaha merealisasikan ide, konsep, dan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum tertulis menjadi kenyataanā€. Selanjutnya, Marsh 2004 65- 75 memaparkan bahwa kurikulum diawali sebagai sebuah rencana. Kurikulum hanya akan menjadi kenyataan bila para guru mengimplementasikannya pada siswa dan kelas yang sesungguhnyaMarsh, 2004. Implementasi kurikulum dapat dipahami dari dua hal, yaitu implementasi kurikulum sebagai tindakan instrumental dan implementasi kurikulum sebagai praktik situasional curriculumimplementation as instrumental actionand as situationalpraxisPinar, 2005 hal. 118-120. 2. Seni Musik Seni merupakan sebuah benda atau artefak yang dapat dilihat, didengar, atau dilihat dan didengar visual, audio, dan audio-visual, seperti lukisan, musik, teater. Tetapi seni itu yang berasal dari luar benda seni sebab seni itu berupa nilai Sumardjo, 2000. Seni juga merupakan budaya hasil karya, cipta, rasa manusia Selo Soemardjan. Secara bentuk kata Seni musik berasal dari dua kata, yaitu ā€œseniā€ dan ā€œmusikā€. Seni adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Menurut Banoe, musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia. Musik berasal dari nama muse nama salah satu dewa dalam mitologi yunani. Dewa ini mewakili cabang seni dan ilmu pengetahuan Banoe, 2016 hal. 678 Selanjutnya menegaskan Jamalus bahwa, Seni Musik merupakan salah satu hasil karya seni berupa bunyi pada lagu atau komposisi yang mengungkapkan isi perasaan dan pikiran penciptanya. Seni musik ini di ungkapkan melalui unsur-unsur pokok musik seperti irama, nada, melodi, harmoni, struktur lagu serta ekspresi dalam satu kesatuanJamalus, 1988. Sylado, 1983 12 seni musik merupakan wujud hidup dari beberapa kumpulan ilusi dan alunan suara. Lebih jelasnya ia mengatakan bahwa alunan musik dan nada yang berjiwa dapat menggerakan isi hati sang penikmatnya. Menurut Lexicographer seorang pakar ahli kamus, menyatakan bahwa seni musik adalah kombinasi antara nada, instrumental dan vocal yang harmoni untuk mengekspersikan sifat itu Suhastjarja,seni musik merupakan rasa pengungkapan keindahan seorang manusia yang diwujudkan dalam bentuk nada/bunyi, sehingga menghasilkan ritme dan melodi Suhastjarja, 1985. Dengan demikian seni musik adalah sebuah karya, cipta, rasa manusia yang di wujudkan dalam sebuah sajian pertunjukkan komposisi rangkaian nada, irama, dan alunan suara untuk dinikmati setiap individu penikmat kesenian itu sendiri. 3. Pembelajaran Seni Musik Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional Pasal 37 ayat 1 menjelaskan bahwa Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; 69 f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olah raga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal. Dengan demikian, mata pelajaran SBK wajib disampaikan dalam proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar. Pendidikan seni disampaikan Ki Hajar Dewantara ā€œSeni adalah segala sesuatu perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusiaā€ Hadjar Primadi, 2009 Seni menurut pandangan Ki Hajar Dewantara , diyakini dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia sehingga sangat dibutuhkan dalam membentuk kepribadian peserta didik sehingga diharapkan menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh berkarakter di kemudian hari. Pentingnya peran pendidikan seni disampaikan juga oleh Cut Camaril yang menjelaskan bahwa ā€œPendidikan seni yang bersifat multidimensional, multilingual, dan multiculturalmemeliki potensi dalam pengembangan kecerdasan manusia agar mampu tampil secara bermartabat pada masa depanā€ 20033. Hal ini sangat relevan dengan tujuan pendidikan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab UU Sisdiknas. 2003. Di dalam Kurikulum 2013, terdapat sejumlah mata pelajaran yang salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya. Uraian bahasannya, mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya ini terdiri dari bahan ajaran pendidikan seni rupa, seni musik, seni tari, seni teater dan prakarya. Seni Budaya dan Prakarya adalah salah satu bagian dari struktur dan muatan kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya karena seni adalah salah satu dari berbagai unsur budaya. C. Pembahasan 1. Implementasi Kurikulum 2013 Aplikasi atau implementasi kurikulum 2013, sudah merupakan suatu keharusan pada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia sejak tahun 2013 terutama untuk sekolah dan menengah. Permasalahan yang merupakan temuan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan terhadap pendidik dirasakan belum merata. Di Kota Bandung seorang informan mengatakan bahwa terdapat sebagian guru atau pendidik yang masih kebingungan mengimplementasikan kurikulum 2013. Terkait dengan RPP yang harus disusun meskipun sudah mendapatkan sosialisasi namun dirasakan belum cukup dan sering berubah-ubah. Pendidik memahami sedikit hal terkait dengan pendekatan pembelajaran scientific, tapi masih banyak yang kurang memahami maksud sebenarnya dari pendekatan tersebut. Kebingungan tersebut cukup beralasan karena pelaksanaan sosialisasial terkait dengan pendekatan pembelajaran scientific, tapi masih banyak yang kurang memahami maksud sebenarnya dari pendekatan tersebut. Kebingungan tersebut cukup beralasan karena pelaksanaan sosialisasi kurang menyeluruh dan berkesinambungan. Keterbatasan pemaknaan dan pemahaman pendidik pada kurikulum 2013 menjadi sesuatu yang menunjukkan permasalahan mendasar. Padahalkesiapan pendidik dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 tergantung pada pemaknaan guru terhadap persepsi kurikulum. Kesiapan guru tersebut harus diwujudkan dalam 1 Dimensi kemauan Willingness berupa , Antusiasme, kesenangan, dan keyakinan.2 Dimensi kemampuan ability yang meliputi a pengetahuan knowledge yang diperoleh dari pendidikan education, pengalaman experience, latihan training, dan minat interest, b keterampilan skill. yaitu bakat aptitude, dan kepribadian personality. 3 Dimensi motivasi yang meliput 1 kondisi fisik pekerjaan, 2 70 kondisi sosial pekerjaan, dan 3 kebutuhan individu. Berkaitan dengan pembelajaran Seni Budaya dan prakarya khususnya Seni Musik, ada sebagian pendidik juga masih kebingungan dengan mencermati, memahami, dan memaknai Kompetensi Inti dan bagaimana mengimplementasikannya. 2. Pembahasan Sebelum membahas lebih lanjut mengenai implementasi kurikulum 2013 untuk pembelajaran seni musik, terlebih dahulu kita lihat tabel berikut ini; 71 Tabel 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya Kelas I 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni 2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Mengenal cara dan hasil gambar ekspresi Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis Mengenal unsur-unsur gerak, bagian-bagian gerak anggota tubuh dan level gerak dalam menari Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat prakarya Mengenal karya seni budaya benda dan bahasa daerah setempat 3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar Membuat karya seni rupa dengan memanfaatkan berbagai teknik cetak sederhana menggunakan bahan alam Menggambar dengan memanfaatkan beragam media kering Membentuk karya seni rupa dari bahan lunak Menyanyikan lagu anak-anak dan memperagakan tepuk birama dengan gerak Memainkan pola irama lagu bertanda birama dua dengan tepuk dan gerak Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu KI dan KD Seni Budaya dan Prakarya SD/MI 114 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Memainkan pola irama lagu bertanda birama dua dan tiga dengan alat musik ritmis Melakukan gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan pengamatan alam di lingkungan sekitar Menirukan gerak alam di lingkungan 72 sekitar melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan rangsangan bunyi Menirukan gerak alam di lingkungan sekitar dengan menggunakan level tinggi, sedang, dan rendah Melakukan gerak alam di lingkungan sekitar dengan menggunakan level tinggi, sedang, dan rendah dengan iringan Membuat karya kreatif dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting dan menempel Membuat karya kreatif dengan mengolah bahan alam melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel bentuk pola dan alur sederhana Membuat karya kreatif fungsional dari bahan lunak buatan Menyajikan jenis bahan makanan umbi-umbian dengan olahan sederhana Menceritakan karya seni budaya benda dan bahasa setempat. Sumberkemendisdik Mata pelajaran Seni Budaya merupakan aktivitas belajar yang menampilkan karya seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma, nilai, perilaku, dan produk seni budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaran seni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi, penyajian, maupun tujuan-tujuan psikologis-edukatif untuk pengembangan kepribadian peserta didik secara positif. Pendidikan Seni Budaya di sekolah tidak semata-mata dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi pelaku seni atau seniman namun lebih menitik beratkan pada sikap dan perilaku kreatif, etis dan estetis . Mata pelajaran Seni Budaya di tingkat pendidikan dasar sangat kontekstual dan diajarkan secara konkret, utuh, serta menyeluruh mencakup semua aspek seni rupa, seni musik, seni tari dan prakarya, melalui pendekatan tematik. Untuk itu para pendidik seni harus memiliki wawasan yang baik tentang eksistensi seni budaya yang hidup dalam konteks lingkungan sehari-hari di mana ia tinggal, maupun pengenalan budaya lokal, agar peserta didik mengenal, menyenangi dan akhirnya mempelajari. Dengan demikian pembelajaran seni budaya dan prakarya di SD harus dapat; ā€œMemanfaatkan lingkungan sebagai kegiatan apresiasi dan kreasi seniā€. Ruang lingkup materi untuk seni budaya dan prakarya di SD/MI mencakup gambar ekspresif, mozaik, karya relief, lagu dan elemen musik , musik ritmis, gerak anggota tubuh, meniru gerak, kerajinan dari bahan alam, produk rekayasa, pengolahan makanan, cerita warisan budaya, gambar dekoratif, montase, kolase, karya tiga dimensi, lagu wajib, lagu permainan, lagu daerah, alat musik ritmis dan melodis, gerak tari bertema, penyajian tari daerah, kerajinan dari bahan alam dan buatan anyaman, teknik meronce, fungsi pakai, teknik ikat celup, dan asesoris, tanaman sayuran, 73 karya rekayasa sederhana bergerak dengan angin dan tali, cerita rakyat, bahasa daerah, gambar ilustrasi, topeng, patung, lagu anak-anak, lagu daerah, lagu wajib, musik ansambel, gerak tari bertema , Penyajian tari bertema, kerajinan dari bahan tali temali, bahan keras, batik, dan teknik jahit, apotek hidup dan merawat hewan peliharaan, olahan pangan bahan makanan umbi-umbian dan olahan non pangan sampah organik atau anorganik , cerita secara lisan dan tulisan unsur-unsur budaya daerah, bahasa daerah, pameran dan pertunjukan karya seni Di dalam implementasi kurikulum 2013 kompetensi inti dalam pembelajaran seni bisa terlihat, bahwa sebagai peserta didik dituntut untuk menemukan dan menciptakan sesuatu. Fungsi pendidikan adalah sebagai fasilitator dan pengarah. Kondisi tersebut menuntut pendidik menerapkan pendekatan, strategi, model, dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Setiap pelaksanaan kegiatan harus menghasilkan sesuatu yang memberi perubahan bertahap signifikan terhadap perkembangan kemampuan dan keterampilan peserta didik, melalui kegiatan tematik. Berdasarkan kompetensi Inti dan kompetensi dasar pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan proses kegiatannya dapat diimplementasikan dan digambarkan sebagai berikut 1. Pengenalan Birama Birama adalah ruas-ruas yang membagi kalimat lagu ke dalam ukuran-ukuran yang sama, ditandai dengan lambang hitungan atau bilangan tertentu Banoe, 2016 112, Banoe juga menjelaskan bahwa birama-sukat; adalah penunjuk nilai birama, dinyatakan dengan angka-angka atau lambang tertentu, seperti 2/4, ¾, 4/4, 6/8, C, dan sebagainya. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang terdiri atas beraneka macam, di antaranya birama 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8 a. Birama 2/4 Sumber Untuk memudahkan pemahaman anak didik gambar tersebut bisa diganti dengan mode yang lebih sederhana dan mudah dipahami, misalnya dengan lambang atau notasi angka, dan atau dengan gambar yang menarik perhatian siswa 2/4 1 4 , atau . . Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut. 1 Hari Merdeka lagu nasional 2 Cik CikPeriok dari Kalimantan Barat 3 Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan 74 4 Manuk Dadali dari Jawa Barat b. Birama 3/4 Sumber 3/4 1 2 3 , atau * * * Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan. Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut. 1 Burung Tantina dari Maluku 2 Burung Kakatua dari Maluku 3 TumpiWahyu dari Kalimantan Tengah 4 Lisoi dari Tapanuli c. Birama 4/4 Sumber 4/4 1 2 3 4 , atau Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut. 1 BungongJeumpa dari Aceh 2 Butet dari Tapanuli 3 Injit-injit Semut dari Sumatera Timur 4 Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat 5 Jali-Jali dari Jakarta d. Birama 6/8 Sumber 6/8 1 2 3 4 5 6 , atau &&&&&& Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang menggunakan birama ini, contohnya 1 Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku. 2 Dsb. Menjelaskan birama pada peserta didik kelas 1 SD/MI yang secara umum belum mengenal dan memahami musik barat secara umum maka perlu dilakukan pengenalan yang bersifat sederhana dan merupakan benda-benda yang mudah dikenali anak berdasarkan lingkungannya termasuk dari lingkungan alam semesta. Sebagaimana dijelaskan oleh Pestalozzi dalam Cathy 2009 216 ā€œArrange all objects in the world according to their likeness, Strengthen the impressions of important objects by allowing them to affect you through different sensesā€, sehingga anak sebagai peserta didik akan dengan mudah mengikuti maksud dan tujuan pembelajaran, karena semua didasarkan pada apa yang anak sukai dan pahami terkait dengan kegiatan ekspresif tentang pemahaman seni itu sendiri, termasuk seni musik. Mengenalkan pola Birama pada anak, bisa dilakukan dengan cara tepuk tangan sesuai dengan pola birama yang diinginkan, berikan penjelasan sesuai dengan pola yang dimainkan. Seperti gambar berikut ini Pola Birama 2/4 Gambar Not Balok tersebut bisa digantikan dengan menunjuk dua orang siswa untuk maju ke depan kelas dan berdiri posisi berada di antara garis pemisah. Atau guru juga bisa mencontohkannya dengan tepuk tangan dan tepukannya menunjukkan birama sesuai yang ingin disampaikan pada kelompok kelas tertentu, dan tentu saja 75 banyak pola kreatif lainnya yang bisa dilakukan dan menjadi pilihan yang tepat pendidik atau guru. Pengenalan birama juga bisa dilakukan dengan cara menyanyikan sebuah lagu pilihan misalnya lagu; naik-naik ke puncak gunung dengan birama 6/8, setelah semua anak bisa menyanyikan lagu tersebut dengan kegiatan permainan bisa menunjukkan pola Birama yang terdapat atau yang digunakan dalam lagu tersebut. Sehingga anak selain bisa menyanyikan lagunya, juga mampu memahami rasa dari lagu yang berirama tertentu. Kegiatan ini akan memudahkan kegiatan proses belajar mengajar musik di kelas, artinya proses belajar mengajar akan menarik dan memperoleh hasil yang optimal dalam pencapaian hasil belajarnya. 2. Ritme Ritme atau irama adalah gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Keindahan irama akan lebih terasa karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan cara mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang. Pola irama pada musik dapat membedakan perasaan tertentu karena pada hakikatnya irama adalah gerak yang menggerakkan perasaan dan erat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa efek hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan dalam musik. Lagu Nusantara memiliki irama yang khas, masing-masing timbul dari cara memainkan alat musik, khususnya perkusi. Tiap daerah di Indonesia memiliki aneka ragam dan corak dalam memainkan alat musik. Lagu daerah pada umumnya dinyanyikan tanpa iringan, tetapi ada juga lagu yang memerlukan iringan, misalnya lagu-lagu yang ada hubungannya dengan upacara ritual dan lagu-lagu untuk sendratari. seni musik wahyu Purnomo. Untuk pembelajaran ritme atau ritmis atau ketukan, guru bisa mempersiapkan bahan atau media yang tersedia di lingkungan kelas atau bisa memberikan stimulus kepada peserta didik. Merujuk pada pendapat Daryanti dalam artikel bahan ajar untuk anak Sekolah Dasar untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan ritmis, adalah dengan cara melibatkan peserta didik untuk melakukan gerakan sesuai dengan petunjuk arah berikut ini Sumber Daryati, 2016. Berdasarkan gambar tersebut peserta didik diarahkan untuk menggerakkan kakinya sesuai arah panah diiringi tepukan tangan dengan irama 4/4 seperti terlihat pada lagu berikut ini Selain menggunakan lagu tersebut guru juga bisa menstimulus anak didik untuk berkreasi sendiri terkait dengan lagu sesuka hati anak, dengan berpola ketukan birama 4/4 dan atau ketukan dengan birama lainnya 3/4, 2/4, dan sebagainya. 3. Melodi Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi dapat juga merupakan suatu bentuk ungkapan penuh atau hanya berupa penggalan ungkapan. Setiap musik daerah mempunyai melodi yang berbeda sesuai dengan karakter dan laras yang digunakan. Melodi yang baik adalah melodi yang terjangkau dan sesuai dengan karakter vokal atau instrumennya. Artinya, interval nada yang digunakan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. 76 D. Simpulan dan Implikasi 1. Simpulan Hakekatnya kurikulum adalah ā€œseperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaranuntuk mencapai tujuan pendidikan tertentuā€ UU Sisdiknas. Di dalam setiap kurikulum yang diterbitkan setiap periode tertentu, secara umum mengindikasikan bahwa dalam pembelajaran titik utama yang ditekankan adalah aktivitas peserta didik. Sejak awal kurikulum memiliki esensi yang sama yaitu memberdayakan anak didik untuk menjadikansiswa sebagai yang mencari tahu bukan menjadi objek yang diberitahu, ini bukan hal yang baru. kurikulum KBK maupun KTSP dalam konsepnya juga menghendaki siswalah yang lebihaktif di dalam kelas. Namun pada praktiknya tetap saja guru mendominasi kelas. Posisi peserta didik tetap dalam kondisi sebagai objek penerima. Artinya, dibutuhkan upaya yangserius untuk mentransformasi pandangan berbagai pihak terkait untuk mengubah paradigma tersebut. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni, khususnya seni musik sangat bisa menerapkan paradigma peserta didik sebagai elemen pencari. Guru sebagai fasilitator bisa mengarahkan kreativitas peserta didik untuk mencari dan menemukan karya seni berdasarkan proses kreatif dan pengembangan imajinasi masing-masing melalui cara pandang dan pola pikir yang terarah. Tugas guru adalah memiliki kemampuan untuk membimbing, mengarahkan, mendiskusikan, dan membantu anak untuk mampu memecahkan masalah serta melakukan evaluasi dengan baik. Mempelajari seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang tersirat di dalam kurikulum adalah bukan untuk menjadikan peserta didik menjadi seniman, akan tetapi bagaimana peserta didik diberi keleluasaan untuk mengembangkan kemampuannya dengan media dan fasilitas yang sederhana serta ada di dalam lingkungan yang disukainya. Terlebih lagi untuk peserta didik kelas rendah yaitu kelas 1 SD, tentu saja karya seni yang dihasilkan bukanlah karya seni sebagaimana yang kita lihat dan nikmati sebagai hasil karya orang dewasa. Disamping orientasi yang berbeda kemampuan peserta didikpun belum mumpuni untuk menjadikan seni sebagai benda seni komersial yang bisa dinikmati berbagai kalangan. 2. Implikasi a. Pemerintah Sebagai pengambil keputusan pemerintah di dalam menetapkan kurikulum seharusnya memperhatikan potensi guru. Guru sebagai praktisi pendidikan yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembelajaran di lapangan adalah memikul tanggung jawab keberhasilan pendidikan. Guru harus dipersiapkan sejak di lembaga pendidikan guru secara optimal untuk siap menghadapi kondisi lapangan. Intinya kesiapan guru adalah kunci utama keberhasilan pendidikan, karena sehebat apapun konsep program pendidikan dibuat akan sia-sia ketika perangkat utamanya tidak memiliki kompetensi sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum. Di dalam menetapkan kebijakan kurikulum pemerintah harus memperhatikan prinsip goodgoverenance yaitu; transparansi, akuntabilitas, fairnes danresponsivitas, dan tentu saja harus memperhatikan aspek manajemen yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian, dan pengawasan. b. Guru Upaya penting dari seorang pendidik atau guru adalah terus meningkatkan kompetensi dan meng-update kemampuannya melalui pelatihan peningkatan kompetensi guru atau kegiatan sejenis yang berhubungan dengan peningkatan kualitasnya. Guru sebagai implementers, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Dalam melaksanakan perannya, harus memahami dan menguasai betul maksud 77 dan tujuan kurikulum yang sudah ditetapkan. Guru sebagai adapters, lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa sebagai peserta didik. Guru sebagai pengembang kurikulum, diharapkan memiliki kemampuan untuk menjalankan kurikulum dengan sebaik-baiknya, dan guru sebagai peneliti kurikulum, sudah seharusnya guru memiliki akses atas kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya untuk memberikan rekomendasi kepada birokrasi pengambil kebijakan pendidikan. c. Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan atau institusi pencetak guru, harus memperhatikan kualitas pendidikan yang diselenggarakannya, sehingga lulusannya adalah benar-benar sesuai dengan kebutuhan pendidikan di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Banoe, Pono. Umum Musik. Jakarta MEC, 2016. Jamalus. Pengajaran buku Pengajaran musik melalui pengalaman. Jakarta Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan, 1988. Marsh, C. J. Concepts for Understanding Curriculum. Oxon RoudledgeFolmer, 2004. Mulyasa. dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2013. Pengembangan Kurikulum Sekolah. jurnal Edutech, Tahun 14, Februari 2015. 2015. Februari, Bandung Edutech, 2015, Vol. 1. 1. Pinar, W. F., & Irwin, R. L eds. in a New Key; The Collected Work of Ted T. Aoki. NJ Lawrence Erlbaum Associates, 2005. Suhastjarja, Bentuk Karawitan. Yogyakarta Proyek Akademi Seni Tari Indonesia, 1985. Sumardjo, Jakob. Seni. Bandung ITB, 2000. Sylado, Remy. Apresiasi Musik. Bandung Angkasa, 1983. The Implementation of 2013 Curriculum. Rusman, Rudi Susilana &. 2015. Tahun 14, Bandung Edutech, 2015. 1. Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung ITB, 2000. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Pengajaran buku Pengajaran musik melalui pengalaman. Jakarta Proyek Pengembangan Lembaga PendidikanJamalusJamalus. Pengajaran buku Pengajaran musik melalui pengalaman. Jakarta Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan, dan Implementasi KurikulumMulyasaMulyasa. dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2013. Pengembangan Kurikulum Sekolah. jurnal Edutech, Tahun 14, Februari 2015. 2015. Februari, Bandung Edutech, 2015, Vol. 1. A Suhastjarja, Bentuk Karawitan. Yogyakarta Proyek Akademi Seni Tari Indonesia, Apresiasi Musik. Bandung Angkasa, 1983. The Implementation of 2013 Curriculum. Rusman, Rudi Susilana &Remy SyladoSylado, Remy. Apresiasi Musik. Bandung Angkasa, 1983. The Implementation of 2013 Curriculum. Rusman, Rudi Susilana &. 2015. Tahun 14, Bandung Edutech, 2015. 1. Abdurrahman A. (2015). Teori Belajar Aliran Psikologi Gestalt Serta Implikasinya Dalam Proses Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 1(2), 14-21. Hussin, R. (2013). Pendekatan Teori Pembelajaran Kognitivisme dalam Pendidikan Seni Visual (PSV). KUPAS SENI: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, 1.
p>Abstrak Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera individu. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam di antaranya bahwa 1 musik adalah bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar, 2 musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya, dan 3 musik adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau oleh kelompok individu yang disajikan sebagai musik. Dari beberapa definisi tersebut, maka musik merupakan segala bunyi yang dihasilkan manusia secara sengaja yang disajikan sebagai music. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kecerdasan musik pada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui 1 memperkenalkan musik di dalam kelas, 2 mendengarkan musik, 3 membuat instrumental musik di kelas. Untuk setiap tujuan, kelas diperkaya dengan musik dengan menggunakan beragam teknik secara bervariasi. Penggunaan musik di kelas akan membantu meningkatkan kegembiraan siswa dalam belajar dan sekaligus juga dapat meningkatkan efektivitas ketercapaian tujuan. Yang tidak kalah pentingnya belajar melalui musik dan atau belajar dengan musik, serta belajar tentang musik dapat memberikan banyak manfaat bagi perkebangan baik fisik maupun mental siswa. Melalui musik banyak yang dapat dipelajari oleh siswa di antaranya dikemukakan berikut ini. Kata Kunci Musik, Pembelajaran

Skripsiini berjudul ā€œPembelajaran Musik Combo Pada Ekstrakurikuler Seni di SMA Negeri 5 Kota Cirebonā€. Latar belakang dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran pada ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 5 Kota Cirebon. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu mulai dari materi, proses dan hasil dari pembelajaran musik

Incredible Proses Akhir Pembelajaran Seni Musik Bagi Seseorang Adalah 2022. Visualisasi ini dapat ditangkap oleh indera raba menjadi seni rupa, indera mata menjadi seni tari, dan indera dengar menjadi seni musik herawati, 1999 Kemampuan siswa dalam memainkan alat musik from Model modifikasi tingkah laku behavioral model pembelajaran ini didasari oleh teori behavioristik, menitikberatkan pada perubahan perilaku dengan cara manipulasi. Deskripsi singkat pada kegiatan belajar. Mulai awal sampai akhir pembelajaran lagu Akhir Bagi Seseorang Dalam Pembelajaran Seni Musik Adalah 16 Feb, 2021 Posting Komentar Konsep Pembelajaran Seni Untuk Aud Adalah Terintegrasi Dari Cabang tinjauan konseptual mata pelajaran tertentu, maka orang tua menganggap anaknya ā€œkurang pandaiā€,. Konsep pembelajaran seni terpadu lengkap ok 1. Modul vi kegiatan belajar 2Menyebutkan Judul Lagu Etnik Nusantara Yang pendidikan merasa bahwa seni. Rpp revisi 2016 seni budaya seni musik x rpp diva pendidikan education diva person. Pembelajaran seni budaya di sekolah Modifikasi Tingkah Laku Behavioral Model Pembelajaran Ini Didasari Oleh Teori Behavioristik, Menitikberatkan Pada Perubahan Perilaku Dengan Cara penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis metode dan pelaksanaan pembelajaran musik bagi siswa tunanetra kelas viii smp di slb. Pengertian, tujuan, pendekatan, prosedur, dan objek apresiasi musik b. Mulai awal sampai akhir pembelajaran lagu Akhirnya Yang Diharapkan Dari Kegiatan Pembelajaran Dengan Model Synectic Dan Model Carl Orf Ini Adalah Lebih Mengutamakan Pengembangan Kreativitas Melalui Olah Bahasa akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah. 58 qonita fitra yuni kreativitas dalam pembelajaran seni musik di sekolah dasar 63 pembelajaran adalah proses interaksi ā€œPembelajaran Seni Di Sekolah Dasar Menjadi Salah Satu Bagian Dalam Usaha Membentuk Siswa Menjadi Pribadi musik adalah hal yang paling sering dilakukan oleh anak usia dini karena tiada hari tanpa musik dalam pembelajaran paud. Visualisasi ini dapat ditangkap oleh indera raba menjadi seni rupa, indera mata menjadi seni tari, dan indera dengar menjadi seni musik herawati, 1999 Proses akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah hal tersebut telah termuat dan diamanatkan dalam standar.

1 Manusia Mahluk Belajar. Sumber: bobo.grid.id. Selama hidupnya manusia tak bisa lepas dari kegiatan belajar. Sejak masa awal kehidup-annya, manusia harus merespons alam sebagai bentuk proses belajar. Semua yang kemu-dian dimiliki oleh manusia: pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun bentuk-bentuk keinginan yang menyertai keberadaan manusia Saya sedang duduk di bawah pohon bersama seorang teman ketika kami membicarakan pelajaran seni budaya di Indonesia yang masih tekstual. Sejauh saya menjadi pelajar, mata pelajaran yang satu ini terhitung jarang menuntut siswa untuk aktif. Sebut saja belajar memaikan alat musik. Jika bernapak tilas sewaktu masih Taman Kanak-Kanak TK, pelajaran alat musik ini tidak dibebankan kepada seluruh siswa. Mayoritas laki-laki memainkan gamelan dan gong, bagi perempuan cenderung untuk menjadi penari. Kami berlatih setiap pekan untuk nantinya menampilkan hasil belajar kami pada akhir tahun pembelajaran. Tapi, belajar bermain alat musik hanya sebatas itu. Tidak ada opsi untuk memainkan alat musik lain karena memang mengikuti kurikulum. Belajar alat musik tradisional memang perlu, malah harus. Namun, bagi saya menyediakan opsi beragam alat musik jauh lebih baik. Mumpung kami masih dalam masa-masa keemasan untuk belajar. Kasus berbeda terjadi pada beberapa teman. Belajar alat musik nampaknya bukan bagian dari pembelajaran semasa TK. Lain pula kasusnya ketika Sekolah Dasar SD. Ketika ditanya, kebanyakan teman menjawab setidaknya pernah diajari satu alat musik ketika SD. Umumnya, alat musik yang diajarkan adalah pianika. Di luar itu, mereka mengikuti ekstrakulikuler untuk bermain alat musik. Bila di SD diajarkan alat musik merupakan hal yang hampir mudah ditemui, hal ini berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama SMP dan juga Sekolah Menengah Atas SMA. Sebagian dari teman menjawab bahwa mereka cenderung belajar teori di buku atau Lembar Kerja Siswa LKS daripada praktek. Ada kecenderungan, pengajaran alat musik secara praktek di sekolah lebih mudah ditemukan di kota-kota besar. Kecenderungan ini pula ditemukan pada sekolah swasta daripada negeri. Meski, ketika saya membandingkan jawaban teman, dalam satu daerah saja perbedaan pengajaran ini sudah terasa oleh sekolah yang lebih ā€œmahalā€ terlepas dari daerah tersebut. Dalam hal ini, terdapat pengecualian pada ekstrakulikuler. Berdasarkan sedikit uraian di atas, pengajaran alat musik di sekolah di Indonesia perlu dikembangkan. Pelajaran seni budaya yang harusnya menuntut keaktifan seni pada siswa masih kurang dan tidak sedikit yang hanya mengisi LKS sebagai kegiatan. Mempelajari seni secara teori memang penting, tapi seakan mematikan kreatifitas para siswa. Ambil contoh, ada suatu bab di dalam LKS tentang jenis tempo nada. Ketika ujian tengah semester, soal ini keluar dan menuntut kami untuk ā€œmenghapalā€-kannya. Tidak sedikit yang benar menjawab, tapi jenis tempo ini akan sia-sia kalau kami saja hanya menjawab soal-soal di LKS, bukan benar-benar membacanya dalam sebuah lagu. sumber gambar Pixabay Lebih dari itu, mempelajari alat musik memiliki beragam manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan kecerdasan musikal. Menurut Setyawati dkk. 2017, kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang untuk menyimpan nada, mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Kecerdasan musikal dapat dengan efisien didapatkan pada usia dini. Dari sini, diperlukan pengajaran alat musik kepada anak usia dini selagi ia memiliki daya imajinasi yang kritis. Dalam sebuah penelitian oleh Wulan Suci 2019 menyebutkan manfaat dari musik salah satunya adalah meningkatkan suasana hati yang positif pada siswa. Pada penelitian lain oleh Adrian Hille dkk. 2015 menghasilkan temuan berupa mempelajari alat musik semasa kanak-kanak dan remaja berasosiasi dengan nilai sekolah yang melebihi rata-rata sebaran data. Pada penelitian tersebut juga menyebut, bagi orang dewasa muda yang berlatih alat musik bersifat lebih teliti dan ambisius. Dengan berbagai manfaat mempelajari alat musik, menjadi sebuah argumen bahwa pengajaran alat musik di sekolah memang diperlukan. Pendidikan seni budaya di sekolah pun menjadi tidak membosankan bagi para siswa karena terbatas pada mengisi LKS. Selain itu, di antara para siswa tersebut, saya yakin ada yang mampu memainkan gitar, drum, atau bahkan piano. Mereka hanya belum tersulut karena pelajaran seni budaya di kelas tidak memancing keinginan dan kreatifitas mereka. Semoga ke depan, seni budaya dan pengajaran alat musik di sekolah dapat menjadi awal mula pengenalan musik pada siswanya. Lihat Edukasi Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! Lihat Semua Komentar 0 VIDEO PILIHAN Source Bukupanduan guru ini dirancang khusus untuk membantu guru, melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) musik di Sekolah Dasar (SD) kelas 1. Utamanya, guru-guru dengan latar belakang non musik, atau dengan kondisi sarana dan prasarana pembelajaran terbatas. Diharapkan melalui penggunaan buku ini, guru dapat menguasai keterhubungan tujuan
Hal tersebut telah termuat dan diamanatkan dalam standar pendidikan nasional nomor 19 hari 2005. Internal artikel ini kita juga akan menjawab sejumlah soal seputar penghargaan seni musik nan semenjana trending. Manuver Komputer jinjing DAN PERANGKAT LUNAK Internal SISTEM Ada murid yang minat nya sangat besar kerumahtanggaan bidang seni, matematika, sains, drama, memantek, dsb. Proses pengunci penataran seni musik lakukan seseorang adalah. strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran Musik sebagai media pendukung pendedahan ini, dapat menjadi alat angkut berbasis kinerja otak kanan dan otak kidal n domestik rangka memaksimalkan proses belajar dan penerimaan. Bagaimana kritik pedagogik dilakukan dalam pembelajaran musik di sekolah? Inti proses kegiatan pembelajaran adalah siswa belajar. Sastra, seni drama, dan seni musik. camar duka adalah terdahulu untuk belajar. Bunyi, merupakan anasir irama intern membuat karya nada, dalam Seni sudah terserah di seluruh dunia dan bertaruk sepanjang masa, sejak sosok lahir dan Sebagai koteng guru, senantiasa berharap agar proses berlatih mengajar yang dilakukan meraih hasil nan memuaskan. Minat adalah salah suatu motivator terdahulu untuk pelajar bikin dapat terlibat aktif’. Maksudnya, proses pendedahan tesebut ditujukan kepada semua peserta di dalam kelas, tanpa kecuali. 7 menyatakan bahwa kebijakan penerimaan seni rupa adalah kegiatan yang dipilih oleh temperatur dalam proses berlatih mengajar, nan dapat memberikan fasilitas atau kemudahan kepada peserta dalam berkarya seni rupa menuju kepada tercapainya tujuan instruksional tertentu secara optimal. Buat meningkatkan dan meluaskan potensi rasa keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik, kemampuan mengungkapkan dirinya melalui nada, kemampuan menilai irama melalui selera intelektual. Desain pembelajaran i menjelaskan salah satu aktivitas nan dapat dilakukan dalam proses pembelajaran musik di tingkat smp sesuai dengan kurikulum pendidikan kesenian/seni irama. Musik dan bermusik cak bagi hidup siswa. Berdasarkan teori kritik nan dikemukakan makanya feldman 1967, sebagaimana dikutip oleh sadar 2001, dalam teori suara seni dikenal catur tahap kegiatan, yakni Camar duka seseorang nan secara masif melibatkan diri dalam proses berkesenian baik maujud seni tari, musik, teater, rupa, desain, sastra, menyanyi, mencipta lagu, pokoknya semua hal yang bisa diciptakan melaui sebuah proses daya kreasi, maka orang tersebut telah mengasah pengalaman estetika, kaya, emosi, dan pengalaman inovasi. Pembelajaran seni musik membagi kesempatan kepada peserta didik buat Belajar dapat berdampak dengan baik, jika dilakukan secara aktif dan interaktif. Dan pengalaman ini kemudian unjuk dalam bentuk musik. Maka terlampau diperlukan strategi, metode, teknik maupun sentral pembelajaran oleh seorang hawa dalam proses pengajian pengkajian. Seni menerimakan cara untuk inisiator manusia berfungsi secara optimal. Itu, pamrih utama bersumber pembelajaran seni irama di kelas v, yaitu memperkenalkan dan memasrahkan pengalaman berkesenian terutama seni irama telah teraih dengan dierikannya materi tutorial seperti pembelajaran notasi, melagu, dan tatalu. Kita tahu bahwa sebagai halnya pula kita orang dewasa, peserta kembali n kepunyaan minat sendiri. Murid didik kelas 8f dan 8h di smp area 1 kemlagi mojokerto, nan membagi nyawa privat mengajarkan penataran irama euritmik. Hakekat penataran seni musik di sekolah dasar intensi pengajaran irama di sd itu dapat dibuat perumpamaan berikut Untuk itu suhu malar-malar dahulu harus memahami akan halnya pemberitaan dasar dan sanjungan seni. Dengan metode pendedahan yang tepat, proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien. Itulah nan dapat admin bagikan terkait proses akhir dari pembelajaran seni adalah. Konsep kedua yang teradat disepakati ialah bahwa pembelajaran musik di sd yakni penelaahan klasikal. 63 pembelajaran adalah proses interaksi siswa didik dengan pendidik dan sumber membiasakan pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran seni musik, temperatur harus berada memilih metode penataran yang tepat sesuai dengan materi kursus, karakteristik dan kecenderungan membiasakan siswa, serta mileu tempat membiasakan siswa. dan orang tua bangka mileu hamba allah dewasa harus pada tingkat yang tinggi dan terus tumbuh untuk memberikan hal membiasakan yang lebih baik buat anak. Saran manfaat musik bagi perkembangan otak ternyata adv amat terdepan, karena dengan mendengarkan musik dapat menyejajarkan gembong kanan dan otak kiri. Permasalahan dalam pengkhususan ini adalah bagaimana proses pembelajaran piano di sekolah nada christopherus semarang dilihat semenjak segi tujuan,. Digunakan yakni berlatih tentang seni. Pada hakikatnya, aktivitas suara seni berhubungan dengan aktivitas musik yang dilakukan secara konkrit. Mata pelajaran seni rupa, seni musik, seni tari, dan ketrampilan.utomo, 2010 pendedahan seni budaya dan keterampilan sudah lalu disusun secara sistematis. Bahwa proses pembelajaran musik di sd khususnya, bukanlah hal yang musykil cak bagi dipelajari dan dilaksanakan pranajaya, 1989; alias metode harus melibatkan ilustrasi untuk. Sudah patut lama kita tidak ceratai topik yang cukup intern akan halnya seni musik. Pemasyarakatan draft etika sekolah tinggi mulawarman fakultas. Dengan maksud dapat meningkatkan kecerdasan kepatutan. Doc tugas akhir modul 5 kebijakan pembelajaran etiket eka. Memberikan kemudahan lakukan penulis n domestik proses penekanan. Kendala yang terjadi intern proses pembelajaran adalah adalah kurangnya ki alat Sendiri master seni musik dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, 2. Musim 1994 yang ditujukan ā€œagar pesuluh berpunya berkreasi dolan irama ansambelā€ kelas ii cawu 2, dan dapat meluaskan penciptaan musik keteter dan memainkannya secara. OPERASI Komputer DAN PERANGKAT LUNAK Dalam SISTEM
3 Metode Pembelajaran. Metode menurut J.R. david dalam Teaching Strategies for College Class Room (1976) ialah ā€a way in achieving somethingā€ (cara untuk mencapai sesuatu).Untuk melaksanakan suatu strategi, digunakan seperangkat metode pengeajaran tertentu. Dalam pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsur

Musik adalah karya seni yang menggambarkan ide, pikiran dan perasaan manusia melalui keindahan dan irama dan nada-nada yang teratur. Musik memiliki manfaat dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar. Diantaranya terhadap hasil belajar, emosional, intelejensi, daya ingat dan konsentrasi. Peserta didik yang dari kecil terbiasa mendengarkan musik terbukti kecerdasan emosionalnya akan lebih berkembang. Anak dan musik memiliki keterkaitan yang kuat, musik bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak dan perkembangan belajar anak. Anak usia tiga sampai 6 tahun mengembangkan kecerdasan emosinya dengan mendengarkan lagu, karena masa itu merupakan masa yang paling baik pada perkembangan pendengarannya. Oleh sebab itu penulis tertarik mengkaji manfaat musik pada perkembangan belajar peserta didik sekolah dasar. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019 Halaman 177-184 EDUKATIF JURNAL ILMU PENDIDIKAN Research & Learning in Education MANFAAT SENI MUSIK DALAM PERKEMBANGAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Wulan Suci1 Sekolah Dasar Negeri 07 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia dwiwulansucim Abstrak Musik adalah karya seni yang menggambarkan ide, pikiran dan perasaan manusia melalui keindahan dan irama dan nada-nada yang teratur. Musik memiliki manfaat dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar. Diantaranya terhadap hasil belajar, emosional, intelejensi, daya ingat dan konsentrasi. Peserta didik yang dari kecil terbiasa mendengarkan musik terbukti kecerdasan emosionalnya akan lebih berkembang. Anak dan musik memiliki keterkaitan yang kuat, musik bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak dan perkembangan belajar anak. Anak usia tiga sampai 6 tahun mengembangkan kecerdasan emosinya dengan mendengarkan lagu, karena masa itu merupakan masa yang paling baik pada perkembangan pendengarannya. Oleh sebab itu penulis tertarik mengkaji manfaat musik pada perkembangan belajar peserta didik sekolah dasar. Kata Kunci manfaat, seni, musik Abstract Music is a work of art that illustrates ideas, human thoughts and feelings through beauty and rhythm and regular tones. Music has benefits in the development of elementary school student learning. Among them are learning outcomes, emotional, intelligence, memory and concentration. Students who from childhood used to listen to music proved to be more developed emotional intelligence. Children and music have strong links, music is useful for increasing children's intelligence and children's learning development. Children aged three to 6 years develop emotional intelligence by listening to songs, because this is the best time for the development of hearing. Therefore the author is interested in studying the benefits of music in the development of elementary school student learning. Keywords benefits, art, music Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan FIP UPTT 2019  Corresponding author Address - ISSN 2656-8063 Media Cetak Email - ISSN 2656-8071 Media Online Phone - 178 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 PENDAHULUAN Musik merupakan kebutuhan secara menyeluruh bagi manusia. Bagian dari seni yang dapat memberikan warna pada kehidupan dan pembentukan watak manusia. Musik menjadi salah satu kegemaran mulai dari generasi anak anak, dewasa bahkan tua. Musik adalah salah satu seni yang nyata dan merupakan wujud bunyi pada fisika yang memiliki banyak manfaat atau keuntungan yang dapat merangsang pembentukan watak dan budi pekerti manusia. Bagi manusia yang suka menghayati musik, hidupnya akan terasa sepi, kurang bergairah dan tak bermakna tanpa musik. Musik dapat membangkitkan gairah dan semangat tersendiri bagi peningmat dan pelaku musik. Mencipta, mendengarkan dan menikmati musik merupakan kesenangan tersendiri bagi para musisi dan penikmat musik. Musik dapat membentuk pribadi manusia, membentuk kebudayaan pada masyarakat Putri, 2012. Pembelajaran Seni Musik dalam kurikulum 2013, adalah bagian mata pelajaran dalam rumpun Seni Budaya Dan Prakarya SBDP Guru yang bertanggung-jawab mengajarkannya adalah guru kelas. Jorgensen dalam Fitriani, 2015 mengatakan, pendidikan musik dan musik itu sendiri memiliki manfaat yang signifikan terhadap perkembangan manusia dari mulai dari embrio di dalam rahim sampai akhir hayatnya. Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu membentuk manusia Indonesia seutuhnya, salah satunya dengan memberikan pendidikan seni yang berkulaitas oleh guru dan memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap pembentukan karakter, sifat manusia Ktsp & Utomo, 2010. Menurut Elliot Fitriani, 2015 pendidikan musik antara lain education in musik yang berisi nilai-nilai yang tesirat dan terkandung dalam pembelajaran musik. Education about musik yang berisi teori-teori dalam pembelajaran musik education for musik yang berisi tujuan mempelajari musik itu sendiri serta education by means of musik yang berisi gabungan hubungan dari ketiga pendidikan seni yang telah disebutkan sebelumnya. semestinya pendidikan seni menjadi panduan bagi guru dan harus dipahami dengan sebaik-baiknya . Di sekolah dasar pendidikan musik hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pengetahuan siswa Sekolah Dasar SD dengan mempedomani keempat hakikat pendidikan seni tersebut. Giyartini Fitriani, 2015 menjelaskan bahwa perkembangan siswa sekolah dasar adalah masa yang paling kritis dalam hal imajinasi. Padahal pada dasarnya setiap anak memiliki kekayaan imajinasi namun apabila tidak tepat dalam penyaluran imajinasi tersebut justru dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap diri dan lingkungannya. Selain itu siswa sekolah dasar 179 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 juga sulit focus, sifat khas mereka adalah mudah berubah konsentrasinya, mereka umumnya tertarik mencoba hal-hal baru yang lebih menarik minat mereka dan haus akan pengetahuan-pengetahuan baru. Oleh sebab itu hendaknya sekolah menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana, dan media bagi penyaluran imajinasi dan kreativitas siswa kea rah yang baik melalui pembelajaran seni yang berkualitas. Istilah musik dapat didefinisikan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena musik dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik bisa mengatasi kebosanan dan menangkal kebisingan eksternal yang mengganggu. Musik juga dapat membantu kita merasa bertenaga, percaya diri, mengurangi kesedihan, menghapus kemarahan, melepaskan stress serta mengurangi rasa takut dan cemas Fauziah, 2011 Plato mengemukakan pandangannya tentang musik Musik is a moral law. It gives soul to the universe, wings to the mind, flight to the imagination, and charm and gaiety to life and to evīˆī•īœī—ī‹īŒī‘īŠī‚“ī€‘ī€ƒ Musik sebagai bentuk dari hukum moral yang memberikan jiwa pada alam dan lingkungan. Musik merupakan imajinasi dan gambaran luapan dari emosi dan perasaan manusia. Meskipun musik tidak terlihat, namun dapat memberikan ketenangan dan gairah dan keceriaan hidup bagi penikmatnya. īŽīŽÆ, 1392 . Dengan memiliki hubungan begitu erat ke lubuk hati kita, masuk akal memang bahwa musik menggugah hati kita, membantu kita menciptakan hubungan emosional. Manusia dalam menunjukkan ekspresi marah, senang, bahagia, sedih, marah dan sebagainya dengan cara yang berbeda. Contohnya ketika siswa diberikan kesempatan bermain di dalam kelas, mereka menunjukkan ekspresi yang sangat senang sekali dan ketika marah, ekspresi yang ditunjukkan pun berbeda seperti, membanting benda yang ada didekatnya atau berkelahi dengan teman dan terkadang emosi siswa sulit dikendalikan. Menurut Howes dan Heral Fauziah, 2011 menjelaskan kecerdasan emosional adalah bagian yang membuat seseorang menjadi pintar dalam menggunakan emosinya, membentuk karakter, sifat, pola piker dan sudut pandang siswa sekolah dasar. Menuut Gardner terdapat hubungan keterkaitan antara musik dengan intelejensi seseorang. Kecerdasan musikal mempengaruhi kecerdasan-kecerdasan yang lain. Lagu dan gerak melibatkan keterampilan motorik, kecerdasan intelektual dan emosi Felix, 2012. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa musik mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan belajar peserta didik karena musik merupakan luapan perasaan manusia dengan bahasa yang mudah dimengerti. Sebuah studi di Jerman yang melibatkan 194 anak laki-laki kelas 3 Sekolah 180 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Dasar SD menunjukkan, kecerdasan non-verbal dan keterampilan membaca anak-anak yang belajar memainkan alat musik lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Studi lain di Amerika Serikat, yang melibatkan anak SD usia 7-12 tahun menunjukkan, anak-anak yang mendapat pendidikan musik lebih lancar membaca dan berbahasa daripada yang tidak sama sekali. Musik dapat diartikan sebagai suatu kebutuhan bagi manusia. Dengan musik sesorang dapat menjadi senang, gembira rilek dan nyaman. Selain itu musik juga dapat mengusir kebosanan dan membantu manusia mengurangi kesedihan, menghapus kemarahan, mengurangi rasa cemas dalam diri. Tubuh manusia membutuhkan musik agar menjadi lebih rileks dan nyaman. Karena dengan keadaan yang tidak nyaman, tegang maka kerja otak juga akan menurun Apriyani, 2015. Motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui musik, karena musik tidak hanya memberikan hiburan namun juga menjadi sarana sesorang mengungkapkan perasaannya dan memotivasi sesorang untuk melakukan sesuatu baik yang positif maupun sesuatu hal yang negative. Pendidikan, Indonesia, Roffiq, Qiram, & Rubiono, 2017. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah Literature review atau tinjauan pustaka. Yang digunakan untuk memahami suatu konsep yaitu manfaat musik bagi perkembangan belajar siswa sekolah dasar. Dengan membaca dan mengevaluasi penelitian-penelitian sebelumnya mengenai manfaat musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar. Membahas dengan menggunakan teori yang relevan untuk menjelaskan suatu konsep atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasi suatu pengertian. Sebagai generalisasi, teori memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik dan antar hubungan dari berbagai proposisi yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu baik yang akan diuji maupun yang telah diterima. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Merujuk hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh musik terhadap kecerdasan emosi siswa sekolah dasar menggambarkan bahwa penerapan musik dalam pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosi anak. Musik memberikan manfaat positif yaitu menghasilkan peningkatan terhadap suasana hati yang positif dan mendengarkan musik siswa menjadi bergairah dalam belajar dan menimbulkan rasa senang dalam dirinya. Sehingga materi pembelajaran mudah dapat sampai ke peserta didik. Emosi siswa juga lebih tenang ketika mereka mendengarkan musik. Mendengarkan musik-musik yang positif akan menjadikan dan membawa suasana hati sesorang menjadi tenang dan damai, sesorang yang 181 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 melankolis memakai musik yang positif untuk menimbulkan perasaan ceria dan riang dalam untuk tipe yang tempramen lebih cocok mendengarkan lagu dan musik yang lembut untuk membuat kedamaian hati. Musik memang tidak dengan segera mengubah kepribadian sesorang, namun musik bias dengan cepat mengubah suasana hati Desain & Charles, 2002. Salah seorang peneliti dari timutr tengah mengunggkapkan musik yang menggunakan tempo lambat dapat memberikan ketenangan, kedamaian, pengembangan emosional, spiritual, gangguan psikosomatik. Musik dengan tempo lambat dapat dijumpai dalam semua genre musik salah satunya musik instrument yang menunjukkan adanya hubungan antara emosi sesorang dengan musik yang didengarnya Ktsp & Utomo, 2010. Efek musik juga dikemukakan dalam sebuah penelitian yang dilakukan tentang efek musik terhadap daya ingat siswa sekolah dasar menemukan hasil, dengan mendengarkan musik terbukti dapat meningkatkan daya ingat. Musik dengan komponen berirama kuat berakibat pada adaptasi motorik, sensori integrasi, proses kognitif dan gerakan fisiologis umum. Seseorang yang bermain musik cenderung lebih konsentrasi dan perhatian, gerakan tubuhnya umumnya teroganisir dengan baik sehingga respon fisiologisnya lebih mudah diatur. Hasil penelitian efek musik dan suara Morton, menjelaskan bahwa pengaruh mendengarkan musik adalah meningkatkan memori jangka pendek, mengurangi kebingungan dan meningkatkan proses informasi Hidayat 2011 mengemukakan pengaruh musik terhadap peningkatan kemampuan akademik sudah lama diyakini, selain dapat berpengaruh positif terhadap kualitas kehidupan anak-anak, juga dapat merangsang keberhasilan akademik jangka panjang, karena musik dan lirik membuat individu lebih mudah mengingat. Riset mengenai penggunaan musik untuk membantu proses belajar telah berlangsung cukup lama. Musik adalah bahasa yang mengandung unsur-unsur universal, yaitu penggunaan dan pemilihan bahasa yang puitis yang dapat dipahami dan dinikmati orang banyak tidak hanya golongan tertentu atau tidak hanya berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, dan kebangsaan. Musik muncul di semua tingkat, kelas sosial, prestasi pendidikan Budianto, 2007. Penelitian lain yang mengungkapkan manfaat musik antara lain dapat menurunkan hormon-hormon stress dan bahkan menghilangkan. Musik dapat mengaktifkan hormon endofrin alami dan dapat meningkatkan perasaan tenang dan rilek. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode terapi musik. Penelitian tentang manfaat musik telah banyak dilakukan oleh para ahli. Musik-musik klasik diyakini banyak memberikan efek yang baik bagi manusia, dapat menciptakan ketenangan emosi, menghilangkan stress dan dapat membuat rileks. Pada penelitian ini, musik yang 182 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 digunakan yaitu dengan mendengarkan murottal Alquran berupa rekaman suara alquran yang dilakukan oleh seorang qori pembaca alquran lantunan alquran yang merdu terbukti mampu memberikan ketenangan dan perkembangan kognitif yang dapat mempertajam daya ingat dan menciptakan pemikiran yang cemerlang. Murottal alquran mengandung unsur suara dan irama yang menjadi alat penyembuhan stress yang menakjubkan. Para ilmuwan dari University of Missouri setuju bahwa mendengarkan musik dapat memperbaiki suasana hati. Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Positive Psychology ini mengungkapkan bahwa perbaikan mood dan penurunan tingkat stres tampak terlihat setelah 2 minggu rutin mendengarkan musik. Apriyani, 2015. Menurut para filusuf musik, Musik melibatkan kepada aspek psikologi, yang melibatkan pemikiran manusia, pendapat, abstraktif dan emosi. Sehingga kehidupan seseorang tidak akan terlepas dari pengaruh musik. Dalam sebuah penelitian pembelajaran yang menggunakan pengantar musik pada pelaksanaannya mendatangkan manfaat terhadap suasana kelas dan lingkungan belajarnya. Peembelajaran dengan menggunakan pengantar musik yang bernuansa menenangkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Suasana lingkungan belajar dan kondisi kelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kondisi kelas yang nyaman dan kondusif dapat diciptakan dengan cara memberikan musik Pgsd, Pendidikan, & Negeriisurabaya, 2007. Penelitian lain tentang manfaat seni dalam meningkatkan konsentrasi belajar dengan mendengarkan musik. Musik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa dengan memperdengarkan musik Heavy Metal dan Degung Sunda, serta tidak diperdengarkan musik apapun. Peneliti menemukan pengaruh yang cukup kuat dari musik latar yang diperdengarkan terhadap konsentrasi belajar siswa. Ellfira, 2015. Sebuah studi yang dilakukan yang dimuat dalam website live science menyatakan bahwa orang yang bermain musik dapat merespon bahasa dan suara dengan lebih baik. Mereka cenderung akanlambat dalam proses penuaan otak. Disamping itu, bermain alat musik dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mendengar dalam suasana rebut. Suara merupakan factor lingkungan. Dalam pembelajaran matematika, siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik apabila tidak ada suara bising atau ribut dan mengganggu. Suasana yang tidak nyaman menimbulkan kecemasan kepada siswa. Namun ada pula suara yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa seperti suara musik, lagu yang dapat menenangkan. Untuk menghilangkan kecemasan dalam pembelajaran matematika, banyak metode yang dapat digunakan. Salah satunya dengan menggunakan metode penggunaan 183 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 musik yang terbukti memberikan rasa tenang, nyaman mengendalikan emosi pengembangan aspek spiritual, moral dan dapat memberikan perasaan rileks Susanti, Devi W. dan Rohmah, 2011. Pembelajaran seni musik disekolah dasar, materi ddan konteksnya harus disesuaikan dengan kabutuhan dan perkambangan usia, kematangan emosinya dan memberikan keseimbangan otak kanan dengan otak kiri, keseimbangan antara kecerdasann emosional, intelektual dan spiritual. Musik yang dipelajari dapat terkait dengan kebesaran Allah sebagai pencipta manusia dan alam, memperkenalkan bunyi-bunyian yang berasal dari alam atau bunyi-bunyian buatan, keindahan alam, peristiwa alam, kasih sayang, nasehat, bela negara, cinta tanah air, dan memberikan pengalaman untuk mengenal hubungan sosial dan budaya. Dengan arti kata semua materi atau konten yang diberikan diikuti dengan pemaknaan terhadap unsur-unsur yang terdapat pada musik itu sendiri. Misalnya dalam mempelajari dan menyanyikan berbagai macalam lagu daerah, peserta didik dapat berekspresi, mengapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menikmati keindahan musik dan dilanjutkan dengan mengekplorasi makna atau isi lagu yang dinyanyikan. Sehingga lagu tersebut dapat memberikan pemahaman terhadap ciri khas budaya yang terdapat pada masing-masing daerah serta dapat menjadikan peserta didik memahami budaya masing-masing daerah tersebut. Sehingga dari proses mempelajari atau menyanyikan berbagai macam lagu daerah, dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian diri akan keanekaragaman budaya dan kehidupan yang terdapat di nusantara ini. Sehingga pembelajaran yang dilakukan secara menyeluruh dapat memberikan input bagi peserta didik dengan memberikan haknya sebagai manusia yang hidup dalam beberagaman. Pemerolehan. KESIMPULAN Musik yang digunakan sebagai media pembelajaran, dapat membantu pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Musik dapat menyeimbangkan antara kecerdasan emosional, intelejensi dan spiritual. Musik dapat membantu menyeimbangkan kerja otak kiri dengan otak kanan. Musik dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan suasana dan lingkungan belajar siswa. Musik juga dapat digunakan dalam relaksasi untuk memperoleh konsentrasi dalam menerima pembelajaran. Dengan musik dapat membantu merangsang ingatan, berbahasa, dan analisis agar menjadi manusia yang memiliki pemikiran logis, kritis, cerdas dan DAFTAR PUSTAKA Apriyani, Y. 2015. Pengaruh Terapi Murottal terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Pontianak. Keperawatan. Budianto, I. M. 2007. Memahami Seni dan Estetika. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 91, 124. 184 Manfaat seni musik dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar – Dwi Wulan Suci Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Desain, P., & Charles, A. 2002. Sekolah tinggi seni musik di jakarta. Ellfira, S. 2015. Hubungan Karakter Musik Klasik Dan Pop-Jazz Dengan Kecerdasan Emosi EQ . 64. Fauziah, Y. N. 2011. Analisis Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Kelas V Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Edisi Khusus, 2, 98106. Felix, J. 2012. Pengertian Seni sebagai Pengantar Kuliah Sejarah Seni Rupa. Humaniora, 32, 614. Fitriani, Y. 2015. Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study Studi Kasus di SDN Jawilan, Serang. Resital Jurnal Seni Pertunjukan, 152, 126138. Ktsp, S. P., & Utomo, U. 2010. Model Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Musik Di Sd/Mi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ktsp. Jurnal Penelitian PendidikanA & A Semarang, 272. Pendidikan, J., Indonesia, D., Roffiq, A., Qiram, I., & Rubiono, G. 2017. M m d l p p p. September, 3540. Pgsd, J., Pendidikan, F. I., & Negeriisurabaya, U. 2007. Matematika Siswaikelas V Sekolah Dasar Kurniawan Wahyu Pratama Yoyok Yermiandhoko Abstrak. 28972908. Putri, N. 2012. Efektifitas Penggunaan Media Video Untuk Pada Pembelajaran Ips Bagi Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1, 318328. Susanti, Devi W. dan Rohmah, F. A. 2011. Efektivitas musik klasik dalam menurunkan kecemasan matematika. Humanitas, 8, no 2Agustus, 130–142. Retrieved from īŽīŽÆ, īŽ. ī”. ī‘. ī„. īŽ. 1392. No Title īŖī£īŽŽī§īŽ­īŽŽī£īŽ ī‘īŽ®īŽ¼ī£ ī€ƒī©īŽ©īŽ­ī­īŽīŽ®ī“ īŽŽī«ī€ƒīŒµ ī€ƒīŽ˜ī”ī§īŒ¶ īŒ«īŽ®ī§īŽīŒµ īŽīŽÆ. Ų“Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“Ų“Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“Ų“Ų“Ų“ Ų“Ų“. ... Alfonso Munte dalam pemaparannya yang berjudul, "Contribution of Obedience According to Hannah Arendt Philosophy towards Terrorist Women in Indonesia" mengatakan betapa fatalnya ketaatan nir-akal budi atau tanpa pemikiran kritis jika diletakkan dalam relasi kuasa Munte & Natalia, 2022. Suci bahkan mengatakan bahwa, dalam konteks musikpun, akal budi perlu mendapatkan apresiasi Suci, 2019. ...Wahyu AriainiRut SanayaSantoriYeyenReprimands generally carry multiple perceptions. These perceptions frame the subject and can become a habit. The habit of the large portion of reprimands compared to rewards should bring students to a psychological pressure. The author looks at the understanding of this reprimand model in the location of students in one of the Palangka Raya Cities. The purpose of this study is to explore the reprimand model in the current curriculum for students aged 6-12 years in one of the elementary schools in Palangka Raya city. This research approach is qualitative research with interview techniques. The results of recording interviews, the author poured in transcripts and factual solids. The results showed that punishment and reward are in accordance with their portions. As a result, teachers and students are free to find their own potential. Teachers are free to choose teaching tools that are suitable for students. Students—In the context of the curriculum—develop according to their capacity in the learning process.... Terdapat banyak unsur dalam lagu seperti unsur suara dan irama yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan aspek kognitif anak diantaranya yaitu meningkatkan konsentrasi belajar anak, meningkatkan imajinasi, mempertajam daya ingat anak dan menambah motivasi belajar bagi siswa. Nada dan irama yang terdapat pada lagu memiliki dampak yang positif bagi siswa untuk perkembangan belajarnya di sekolah dasar yaitu Suci, 2019. Lagu "Malaikatku" yang kami buat juga tidak hanya berisikan suara saja, tetapi juga disertai dengan animasi gambar dan tulisan yang menarik dan berwarna sehingga membuat anak senang dan materi yang disampaikan oleh guru pun akan lebih mudah diterima oleh siswa. ...Ani Nur AeniCorry Rahma AuliaLuthfiah Nur Eka FauziahYogi FernandoLagu merupakan cara bagi setiap orang untuk menggambarkan atau mengekspresikan perasaan mereka. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti mengenai bagaimana pengaruh menggunakan media lagu islami yang berjudul ā€œMalaikatkuā€ bagi perkembangan kognitif, kecerdasan spiritual, dan minat belajar peserta didik sekolah dasar. Dalam mata pelajaran PAI di SD, pembelajaran dapat dilakukan dengan menerapkan media lagu. Sebagai contoh adalah dengan mengenalkan lagu anak bertema islami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dilakukan analisis dari hasil wawancara dan observasi secara daring via zoom meeting. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa lagu ā€œMalaikatkuā€ berpengaruh terhadap perkembangan kognitif siswa sekolah dasar, antara lain 1 meningkatkan daya ingat anak, 2 meningkatkan kemampuan fokus belajar, 3 meningkatkan motivasi belajar siswa dan 4 meningkatkan daya imajinasi siswa. Selain itu, lagu ā€œMalaikatkuā€ dalam meningkatkan minat belajar siswa dikarenakan anak lebih antusiasme dalam melihat hal-hal yang berbau video animasi. Adapun dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik yaitu dapat mengenal dan menghafal 10 Malaikat Allah SWT beserta Shinta BellaResa Respati Karlimah KarlimahLagu menjadi media perantara setiap orang dalam berekspresi atau menuangkan perasaannya. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji terkait pengaruh penggunaan media lagu anak terhadap perkembangan kognitif siswa sekolah dasar. Dalam pembelajaran seni musik di sekolah dasar, pembelajaran belangsung dengan menggunakan media lagu. Salah satunya adalah dengan mengenalkan lagu-lagu anak. Lagu anak dipandang sebagai lagu yang diciptakan secara khusus untuk anak-anak. Pembelajaran yang disampaikan melalui media lagu mampu mengembangkan pola pikir anak yang didapatkan dari lagu-lagu yang dinyanyikan dengan realitas kehidupan. Dalam teori kognitif, hal ini melibatkan antara stimulus dan respon dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada proses berpikir siswa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian in yaitu studi literatur. Data yang diperoleh dilakukan analisis dari hasil temuan jurnal, artikel ilmiah, literature review yang berisi tentang rancangan yang akan di teliti, lalu menyusun hasil temuan yang telah di review. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa lagu anak memiliki pengaruh terhadap perkembangan kognitif siswa sekolah dasar yaitu meliputi 1 meningkatkan daya ingat anak, 2 meningkatkan konsentrasi belajar, 3 menambah motivasi belajar siswa, dan 4 meningkatkan imajinasi siswaLilik RosdewatiMusik klasik dapat memberi pengaruh positif pada proses perkembangan janin. Terapi musik klasik merupakan suatu bentuk kegiatan atau rangsangan mempergunakan musik dalam lagu atau nyanyian secara terpadu dan terarah yang disarankan untuk memicu pertumbuhan sel otak janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Bidan tentang terapi musik klasik pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kebun Lada Binjai Tahun 2020. Populasi penelitian sebanyak 30 orang. Metode pengambilan sampel dengan Sampling Jenuh, maka sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dengan data primer menggunakan kuesioner. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan bidan tentang terapi musik klasik pada ibu hamil mayoritas berpengetahuan baik sejumlah 13 orang 43% dan minoritas berpengetahuan cukup sejumlah 7 orang 23%. Terapi musik dapat memberikan dampak positif bagi wanita hamil, dan dapat menurunkan tingkat kecemasan. Kepada Bidan khususnya yang berada di Puskesmas untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang terapi musik klasik pada ibu Winja SusantiFaridah Ainur RohmahThis study aims to determine the effectiveness of classical music inreducing math anxiety. The participants in this study were 14 public highschool students from class XI at Department of Social Sciences IPSwhich has an average to above average IQ scores and high to very highlevels of anxiety. Data collection tool used Mathematics Anxiety Scaleand Evaluation Music Sheet. This study used a pretest-posttest experimentalwith control group design. Random used in this study was a matchingsystem. Data analysis in this study used Wilcoxon test. The results of dataanalysis showed significant decrease in scores between pretest and posttestin the experimental group KE with p = This result indicated thatclassical music was effective in reducing math anxiety in students. Mathanxiety might decline as the students listen to classical music while learningmathematics. Yulianti FitrianiArtikel ini dilatar-belakangi persoalan pembelajaran seni musik di SDN Jawilan Kab. Serang. Di SD ini penyelenggaraan pendidikan seni belum memperoleh perhatian yang cukup baik dari guru. Hal ini dapat dilihat dari pembagian alokasi waktu pembelajaran dan keterlibatan guru kelas yang tidak memiliki latar belakang pendidikan seni musik. Dampak yang muncul, rata-rata siswa belum memiliki kemandirian dalam berkreativitas dan kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan musik baik di sekolah maupun di luar sekolah. Untuk memperbaiki persoalan tersebut dirasa perlu meminjam Lesson Study yang di dalamnya terdapat metode, pendekatan dan strategi pembelajaran sebagai pola untuk membelajarkan seni musik agar dapat memberikan alternatif sudut pandang terhadap persoalan metode yang tepat guna dan terencana dalam pengajaran pendidikan musik di SD, termasuk paradigma membelajarkan musik secara hakiki. Hasil yang diperoleh dapat memberikan alternatif sebagai dasar pengembangan pembelajaran seni musik. The Model of Music Learning through a Lesson Study A Case Study in Jawilan Elementary School, Serang. The learning problems of music lessons at Jawilan Elementary School in Serang becomes the mainly source of the research background in this article. The implementation of art education in this school has not gained enough attention from teachers. It can be seen from the distribution of the allocated time of learning and the involvement of classroom teachers who do not have sufficient background in art education music. The appearing impact shows that the average of students do not have any independence in creativity and have less-active participation in the activities of musical arts either in school or outside the school. However, solving the problem is necessary to do by using a Lesson Study as a pattern approaches, strategies, and methods of learning to teach music that can be used as an alternative point of view in developing methods and organizing the appropriate ones, including the paradigm of teaching music at school essentially. The results obtained from the activity may provide the alternative method as a basis for the development of learning music at tinggi seni musik di jakartaP DesainA CharlesDesain, P., & Charles, A. 2002. Sekolah tinggi seni musik di Karakter Musik Klasik Dan Pop-Jazz Dengan Kecerdasan Emosi EQ S EllfiraEllfira, S. 2015. Hubungan Karakter Musik Klasik Dan Pop-Jazz Dengan Kecerdasan Emosi EQ . Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Kelas V Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan AlamY N FauziahFauziah, Y. N. 2011. Analisis Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Kelas V Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Edisi Khusus, 2, Seni sebagai Pengantar Kuliah Sejarah Seni RupaJ FelixFelix, J. 2012. Pengertian Seni sebagai Pengantar Kuliah Sejarah Seni Rupa. Humaniora, 32, 614. Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Musik Di Sd/Mi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KtspS P KtspU UtomoKtsp, S. P., & Utomo, U. 2010. Model Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Musik Di Sd/Mi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ktsp. Jurnal Penelitian PendidikanA & A Semarang, 272. Siswaikelas V Sekolah Dasar Kurniawan Wahyu Pratama Yoyok Yermiandhoko AbstrakJ PgsdF I PendidikanU NegeriisurabayaPgsd, J., Pendidikan, F. I., & Negeriisurabaya, U. 2007. Matematika Siswaikelas V Sekolah Dasar Kurniawan Wahyu Pratama Yoyok Yermiandhoko Abstrak. Penggunaan Media Video Untuk Pada Pembelajaran Ips Bagi Anak Tunagrahita RinganN PutriPutri, N. 2012. Efektifitas Penggunaan Media Video Untuk Pada Pembelajaran Ips Bagi Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1, 318-328.

Alasanterakhir adalah naratif juga memainkan peran penting dalam menentukan cara pandang seseorang terhadap dunia. (Bruner, 1986; Gee, 1989,1999, dalam Lopez-Bonilla, 2011:49). Teks eksposisi dan diskusi dipilih karena jenis teks ini mempunyai peranan yang sangat penting tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di dunia kerja.

Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019 Halaman 210-214 EDUKATIF JURNAL ILMU PENDIDIKAN Research & Learning in Education PERAN SENI MUSIK BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR Abdika Alhakiki1, Desyandri2 Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia1, abdikaalhakiki desyandri Abstrak Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif. Kata Kunci peran, seni musik, anak berkebutuhan khusus Abstract The child with special needed is a child who has a disability in himself both physically and mentally and requires special treatment. Education for child with special needed is held to train their abilities and skills as a means of self-exploration for their limitations. One alternative that can be implemented is with music education. Through music, students can practice motor skills, increase concentration, foster self-confidence, increase gratitude and accept circumstances, and foster social attitudes. Activities in music art education include singing with peers, playing musical instruments according to physical conditions, listening to religious and inspirational songs. Keywords role, music art, the child with special needed Edukasi Jurnal Ilmu Pendidikan FIP UPTT 2019  Corresponding author Address Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo ISSN 2656-8063 Media Cetak Email abdikaalhakiki ISSN 2656-8071 Media Online Phone 082175227070 211 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sebuah ciri dari peradaban suatu bangsa. Pendidikan berhak didapatkan oleh seluruh warga Negara, sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang 1945 ā€œsetiap warga Negara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikanā€. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kedudukan seluruh warga Negara dalam pendidikan adalah sama, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Milyartini 2012 mengemukakan anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik berbeda karena memiliki keterbatasan/ketidakmampuan fisik, mental dan sosial emosi, maupun memiliki kelebihan atau keistimewaan gifted and tallented. Namun, keterbatasan/ketidakmampuan yang dimiliki seorang ABK tidak mengartikan bahwa mereka tidak berhak mendapatkan pendidikan. Pelayanan pendidikan untuk ABK diberikan secara khusus karena memiliki berbagai kelainan antara lain keterbelakangan mental, hambatan belajar, cacat fisik, gangguan emosi, komunikasi, pendengaran, penglihatan, dan special gifts Mangunsong dalam Heriastuti, 2019. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan dan keterampilan dalam diri ABK adalah melalui pendidikan seni dan budaya. Pendidikan seni dan budaya dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam masa pendampingan melalui aktivitas kreatif ABK yang bertujuan menghasilkan sebuah karya seni yang estetis sekaligus sebagai sarana katarsis atau proyeksi anak berkebutuhan khusus dalam keinginan untuk mencoba mengungkap perasaan terdalamnya yang selama ini sulit diungkapkan Mareza, 2017. Salah satu bentuk pendidikan seni dan budaya yang diajarkan adalah seni musik. Oritz dalam Heriastuti, 2019 mengemukakan bahwa manfaat yang didapat melalui musik antara lain yaitu meningkatkan kepekaan tubuh, mengaktifkan keterampilan motorik kasar, meningkatkan koordinasi, meningkatkan kepercayaan diri, dan sebagai kebahagiaan serta kesenangan anak. Manfaat-manfaat tersebut akan sangat tepat apabila diterapkan kepada ABK sejak sekolah dasar sebagai stimulus untuk melatih kemampuan dalam mengekspresikan diri secara dini. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review atau tinjauan pustaka. Dengan melakukan evaluasi dan kajian dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai seni musik bagi anak berkebutuhan khusus disertai dengan teori-teori yang relevan yang selanjutnya dirangkum dan dianalisis, kemudian ditarik sebuah kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejak awal tahun 2000 Pemerintah Republik Indonesia mengembangkan program pendidikan inklusif. Program ini merupakan kelanjutan program pendidikan terpadu yang sesungguhnya pernah diluncurkan di Indonesia pada tahun 1980-an, tetapi kemudian kurang berkembang, dan baru mulai tahun 2000 dimunculkan kembali dengan mengikuti kecenderungan dunia, menggunakan konsep pendidikan inklusif untuk memperjuangkan hak-hak anak dengan hambatan belajar dan sebagai salah satu cara agar semua anak memperoleh pendidikan yang berkualitas dan layak Desiningrum, 2016. Dewasa ini, telah banyak pelayanan pendidikan di Indonesia yang berkembang ditujukan untuk ABK, seperti pendidikan inklusif, home schooling, dan terapi-terapi khusus Desiningrum, 2016. Sekolah untuk ABK ada yang di sekolah umum sekolah inklusif bagi penyandang disabilitas ringan, dan ada yang di sekolah khusus yaitu sekolah luar biasa SLB dimana SD, SMP, SMA, dilaksanakan di tempat yang sama. Salah satu cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajarannya adalah dengan seni musik. Proses yang terjadi ketika seseorang mendengarkan musik ialah gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat, dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat Ardina, 2012. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Turruqoyyah 2017 yang melakukan terapi musik kepada beberapa ABK dengan jenis gangguan yang berbeda, yaitu anak hiperaktif, down-syndrome, dan polio. Kegiatan terapi musik yang dilakukan yaitu terapi musik aktif dan terapi musik pasif. Perlakuan yang diberikan ialah dengan bernyanyi bersama, menirukan nada-nada, mendengarkan musik dan siswa dilatih memainkan alat musik sesuai kemampuan yang mereka miliki dengan mempertimbangkan kondisi tubuhnya. Alat 212 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 musik yang diberikan yaitu stik sebagai bentuk latihan menggenggam, dan keyboard sebagai upaya melemaskan jari-jari hingga latihan vocal. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa terapi musik dapat membantu ABK merelaksasi diri, meningkatkan konsentrasi dan focus, mengembangkan kemampuan fisik, mengembangkan kemampuan intelektual, mengembangkan kemampuan emosi, dan mengembangkan kemampuan sosial. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rifqi 2017 yang berjudul Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani mengemukakan bahwa seni musik dapat membantu siswa dalam pengembangan motoriknya serta keseimbangan tubuh. Kegiatan pembelajarannya ada empat tahap, 1 kegiatan sebelum masuk kelas, 2 kegiatan awal, 3 kegiatan inti, dan 4 kegiatan penutup. Pada kegiatan sebelum masuk kelas, siswa disusun seperti baris berbaris kemudian menyanyikan lagu bersama diiringi keyboard yang dimainkan oleh guru seni dilakukan 5-10 menit. Kegiatan awal, dimulai dengan berdo’a dan dilanjutkan dengan pengenalan symbol-simbol music seperti notasi, tempo dan tangga nada yang diikuti oleh seluruh siswa. Tangga nada tersebut berupa notasi angka yang sudah disusun dan diberi warna masing-masing disetiap nada contoh warna merah berarti do, warna hijau re, kuning mi, biru fa, putih sol, hitam la, orange si dengan cara ini memudahkan siswa untuk menghafal nada-nada. Kegiatan inti dilaksanakan dengan mendengarkan dan menyanyikan lagu let’s see my garden dan minus one yang dimainkan oleh guru. Siswa berkelompok menyanyikan lagu tersebut di depan kelas secara bergantian. Selanjutnya, melakukan tanya jawab mengenai symbol-simbol music. Kegiatan terakhir yaitu kegiatan penutup, dilakukan dengan merangkum pembelajaran secara bersama-sama dan meminta siswa untuk mengulang atau menjelaskan kembali tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih pemahaman siswa mengenai bunyi, suara dan notasi angka pada musik, serta melatih kerja sama dan rasa percaya diri. Dengan kegiatan tersebut, secara tidak langsung melatih anak untuk dapat mengeksplor diri dan menguatkan mentalnya. Selain itu, di sekolah tersebut seminggu 2 kali diadakan kegiatan pada hari selasa dan hari kamis. Siswa secara individu masuk ke ruang terapi yang selanjutnya diberikan kertas dengan kegiatan mencocokkan gambar lalu siswa diarahkan melakukan permainan seperti melewati jalan setapak, ayunan, dan lompat-lompat, sesuai dengan kondisi fisiknya. Rangkaian kegiatan tersebut diiringi dengan music untuk membantu merileksasi dan memberi stimulus kepada siswa, selain itu kegiatan tersebut juga berguna sebagai upaya melatih gerak motoric pada siswa dan keaktifan otot-otot tubuhnya. Senada dengan penelitian di atas, Fikri 2017 dalam penelitiannya yang berjudul Penguatan Nilai Agama Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra Melalui Seni Musik mengemukakan bahwa lagu Islami dapat menumbuhkan ketenangan diri dan menambah ilmu agama. Kegiatan tersebut dilakukan dalam delapan kali pertemuan, dengan rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir yaitu berwudhu, memberikan motivasi tentang bersyukur, mendengarkan lagu yang telah disiapkan, memberikan penjelasan tentang lagu yang telah didengarkan, diberikan tugas untuk menghafalkan lagu tersebut, dan memotivasi dengan kisah-kisah inspiratif. Lagu-lagu yang didengarkan yaitu Opick – rapuh, D’Masiv – Jangan Menyerah, Medina – Dunia Sementara Akhirat Selamanya, dilengkapi dengan media pendukung pelatihan berupa headphone dan Al-Qur’an. Melalui nada-nada dalam musik, siswa disadarkan dengan nilai keindahan yang ada. Meskipun melalui keterbatasannya, hanya dengan pendengaran saja, siswa dapat memahami nikmat yang diberikan Tuhan padanya, sehingga ia lebih bisa menerima keadaannya dan tidak lagi merasa terpuruk. Selain itu, lagu Islami menumbuhkan sikap sosial terhadap siswa dimana muncul rasanya ingin menciptakan lagu-lagu yang indah sekaligus berdakwah untuk teman sejawatnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama penyandang tunanetra. Rangkaian kegiatan pada penelitian tersebut menitikberatkan untuk tetap bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan, dan menerima diri apapun keadaannya dengan lapang dada dan tidak menyerah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fitri, Ismawan, & Amalia 2017 tentang pembelajaran piano untuk anak autis mengemukakan bahwa belajar piano mampu meningkatkan perkembangan komunikasi dan respon anak autis terhadap hal sekitar menjadi lebih baik. Kegiatan yang dilakukan yaitu ada tiga tahap, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal ditandai dengan menyapa siswa, guru mencairkan 213 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 suasana, memberikan pujian dan senyuman untuk meningkatkan percaya diri siswa. Selanjutnya, kegiatan ini dilakukan dengan memperkenalkan piano, nama dan letak nada pada piano, dan menjelaskan buku panduan easy piano tentang nama nada, kunci, dan not secara perlahan. Kemudian siswa diajarkan untuk praktik bermain piano secara perlahan dengan konsentrasi. Pada kegiatan penutup, siswa diajak bernyanyi bersama dan menyimpulkan pembelajaran. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa piano dapat memberikan efek samping bagi penyandang autis. Dengan bermain piano, siswa dapat mengikuti ritme, melodi, dan dinamik. Selain itu, ketika siswa membaca notasi dan memainkannya, secara tidak langsung siswa belajar mengikuti perintah dan mematuhinya. Siswa yang dapat memainkan materi dengan benar, maka perilakunya juga tertata. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa musik mampu memberikan pengaruh terhadap ABK, baik dari segi kemampuan gerak hingga emosionalnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Milyartini 2012, musik memiliki peran penting terhadap perkembangan anak ABK. Pertama, musik mampu meningkatkan multi kecerdasan pada ABK. Ke dua, proses pemanfaatan musik dapat dilakukan melalui aktivitas menyimak, aktivitas memproduksi/memainkan musik dan berkarya musik yang terintegrasi dengan gerak. Ke tiga, masing-masing keterbatasan mental, fisik, atau sosial membutuhkan strategi pemanfaatan musik yang khas. Ke empat, aktivitas bermusik memungkinkan ABK memperoleh kepercayaan diri, harga diri dan motivasi untuk hidup lebih baik. Sesuai dengan pendapat dan penelitian yang telah dijabarkan di atas, seni musik memiliki peran penting dalam perkembangan ABK. Pendidikan seni musik menjadi salah satu alternatif yang dapat diandalkan dunia pendidikan, terutama bagi ABK. Pendidikan seni musik untuk ABK digalakan sejak sekolah dasar, untuk melatih dan menumbuhkembangkan kemampuan diri ABK sejak dini. Pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya lebih turut mengutamakan pendidikan inklusif dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga pendidikan yang dilaksanakan benar-benar maksimal dan berkualitas. KESIMPULAN Pendidikan seni musik memiliki peran penting bagi ABK atau penyandang disabilitas. Seni musik dapat dijadikan sebagai sarana hiburan, memberikan kesenangan kepada anak, memfasilitasi anak untuk dapat mengeksplorasi diri, melatih motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan keimanan, hingga menumbuhkan sikap sosial. Pendidikan seni musik yang dapat diajarkan kepada ABK di sekolah dasar baik sekolah inklusif maupun sekolah dasar luar biasa, diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, belajar dan bergerak dengan iringan music, bermain alat musik sesuai kondisi fisiknya, hingga mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif dan mempraktikkan di depan kelas. DAFTAR PUSTAKA Ardina, M. D. 2012. Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom. Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 122, 125–131. Desiningrum, D. R. 2016. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain, 1–158. Fikri, M. T. 2017. Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni Musik. II2006, 151–164. Fitri, A., Ismawan, & Amalia, L. 2017. Pembelajaran Piano Untuk Anak Autisme Di Sekolah Musik Moritza. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, II1, 30–38. Heriastuti, C. A. 2019. Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul. Computers in Human Behavior, 63May, 9–57. Mareza, L. 2017. Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya SBdP Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 71, 35. Milyartini, R. 2012. Peran Musik Bagi Anak Bekebutuhan Khusus Diffabel = Different Abilities. Rifqi, M. S. 2017. Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 61. 214 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Turruqoyyah, I. 2017. Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC Surakarta. ABA Journal, 1024, 24–25. ... Music, motion, and song-based therapy are considered important for children with special needs because by using music, motion, and songs, children will enjoy the therapy process and are expected to stretch the muscles in cerebral palsy children. One of the reasons for the importance of utilizing music, motion, and song is that it can be used as entertainment and provide pleasure to children so that children can explore themselves, stimulate their motor and foster self-confidence and gratitude Alhakiki & Desyandri, 2019. Music, motion, and song-based therapies used by us are to utilize simple maracas that have very affordable economic value as well as tools and materials that are easy to find. ...Zayinna SyarifatunnisaaAlliya Tsabita ZahraIndy Ratna PratiwiLeli KurniawatiThis study aims to socialize an independent therapy program for parents of children with cerebral palsy. Self-therapy can be done at home using simple tools. In practice, this research conducts training through workshops and webinars. The workshops and webinars discussed the implementation of self-therapy and the use of maracas as a simple therapeutic tool. The method used is a qualitative method with a descriptive qualitative approach. The results of this study were reviewed from discussion data and interviews with the management and chairman of the Ramah Cerebral Palsy Bogor Foundation, that music-based self-therapy is easy to apply during a pandemic. Based on the research that has been done, music, motion, and song therapy are an effort to stimulate the development of motor aspects in children with cerebral palsy. This independent therapy based on music, motion, and song needs to be applied consistently to reduce wilting and stiffness in children.... Sejak awal tahun 2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menyelenggarakan program sekolah inklusi. Sistem ini sebenarnya merupakan pengembangan dari program pendidikan inklusi yang sebenarnya sudah dimulai di Indonesia pada tahun 1980-an, namun kemudian kurang berkembang, dan baru pada tahun 2000 dimunculkan kembali mengikuti tren dunia, dengan penerapan konsep pendidikan terpadu untuk memperjuangkan hak-hak anak berkebutuhan khusus ABK, dan memberikan kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhannya Alhakiki & Desyandri, 2019. ...Usup UsupMia Sumiani MadiSanty HataulCahyani SatiawatiPendidikan Inklusi merupakan sebuah inisiatif untuk merubah sistem pendidikan agar dapat merespon keragaman peserta didik. Dalam hal penerapan Pendidikan Inklusi, guru harus membekali diri dengan berbagai wawasan mengenai anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh teman sebaya terhadap anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tinjauan literatur, tinjauan literatur dilakukan dengan memilih artikel dari jurnal yang baru saja diterbitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh berinteraksi dengan teman sebaya berpengaruh positif terhadap anak berkebutuhan khusus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap interaksi anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara teman sebaya dengan anak berkebutuhan khusus. Dapat dikatakan bahwa hubungan yang terbentuk adalah suatu hubungan yang positif. ABK dapat berhubungan baik kepada teman sebayanya yang dapat disebut normal karena nilai interaksi sosial yang tinggi sehingga nilai kualitas pertemanan mereka juga meningkat.... The limitations they have when expressing themselves can be mediated through music, not only that but music can also improve the quality of life. As written by Alhakiki & Desyandri, 2019, music education has an important role for children with special needs or people with disabilities. The art of music can be used as a means of entertainment, provide fun for children, facilitate children's ability to explore themselves, train motor skills, increase concentration, foster self-confidence, increase gratitude and faith, and foster social attitudes. ...During the Covid-19 pandemic, changes in the platform for expressing themselves through art performance are also faced by autistic individuals. This is certainly a challenge because music is a way that is used by autistic individuals to express themselves. Supporting by social media like YouTube; platform transformation brings ideas for art performance organizers so that autistic individuals can continue to perform, one of which is through the Autism Awareness Festival. Through computer-mediated communication models and diffusion of innovation theory, this study aims to dissect how the adaptation process that occurs in autistic individuals conveys self-expression through performance and digital art performance models in the form of virtual concerts, and how the concept of virtual art performance communicates the big message from the AAF. This study uses a qualitative method. Data collection techniques through FGDs were divided into two groups of AAF participants; and one group of participating parents. In-depth interviews were conducted with the organizers and accompanying teachers. The result shows that the concept of virtual concert can be applied to autistic individuals. The process that occurs in these conditions looks unique at the stages of the period in which there are adaptations and rejections. At the stage of the social system that must be targeted first are parents and aides; as a support system that becomes a bridge to explain a new concept. Autistic individuals have a very small and close environment, so input from parents and guardians is the most trusted source of information for Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down SyndromM D ArdinaArdina, M. D. 2012. Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom. Harmonia -Journal of Arts Research and Education, 122, 125-131. R DesiningrumDesiningrum, D. R. 2016. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain, Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni MusikM T FikriFikri, M. T. 2017. Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni Musik. II2006, Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 BantulC A HeriastutiHeriastuti, C. A. 2019. Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul. Computers in Human Behavior, 63May, MarezaMareza, L. 2017. Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya SBdP Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 71, 35. Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh HandayaniM S RifqiRifqi, M. S. 2017. Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 61.Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC SurakartaI TurruqoyyahTurruqoyyah, I. 2017. Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC Surakarta. ABA Journal, 1024, 24-25.

QmViiFL.
  • 08h47mica0.pages.dev/320
  • 08h47mica0.pages.dev/55
  • 08h47mica0.pages.dev/185
  • 08h47mica0.pages.dev/228
  • 08h47mica0.pages.dev/186
  • 08h47mica0.pages.dev/215
  • 08h47mica0.pages.dev/114
  • 08h47mica0.pages.dev/360
  • 08h47mica0.pages.dev/41
  • proses akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah