Berikutrincian biaya yang kami jalani selama melakukan backpacker ke Bromo, dan di hitung perorang, tapi kami ber 8 jadi kalikan 8 saja totalnya brp : 1. Kereta matarmaja Rp 41.000/org (musim lebaran) 2. Carter angkot Rp 10.000/org 3. Carter Jeep 1 x drop Rp 50.000/org 4. Penginapan Rp 40.000/org 5. Makan dll Rp 75.000/org 6. Travel Rp 25.000/org

Ingin mendaki Gunung Bromo namun terbentur oleh biaya? Ada baiknya menjajal sensasi backpacker ke Bromo yang ternyata seru untuk kamu nikmati. Gunung Bromo menjadi salah satu gunung yang sifatnya wajib kamu taklukan jika mengaku pecinta kegiatan alam. Keindahan gunung di kawasan Jawa Timur ini sangat tersohor di tanah air dan berbagai negara, tak akan kecewa menyambanginya. Namun, bagi kamu yang tinggal jauh dari Jawa Timur tentu perlu berpikir kembali sebelum menyambangi Bromo. Sebab dipastikan memerlukan persiapan biaya yang tidak sedikit mulai dari biaya transportasi sampai pemenuhan kebutuhan selama di Bromo. Hanya saja kondisi terbatas semacam ini kini bisa diakali karena sudah ada wisata gaya backpacker yang ramah di kantong kamu yang tipis. Tips Backpacker ke Bromo Melakukan backpacker ke Bromo menjadi pilihan menarik di kala keinginan mendaki gunung megah ini sudah sangat tinggi. Namun terbentur oleh masalah isi kantong, maka jika kamu tertarik bisa mencoba beberapa tips di bawah ini Bijak Dalam Memilih Moda Transportasi Bagi kamu yang tempat tinggalnya jauh dari Bromo sudah tentu perlu memilih moda transportasi yang tepat dan nyaman. Berhubung kamu memilih wisata gaya backpacker tentunya kurang cocok jika datang ke Bromo naik pesawat. Kecuali memang mendapatkan tiket dengan harga super ekonomis yang nyaris setara dengan tiket memakai transportasi murah lainnya. Cari tahu moda transportasi apa saja yang bisa mengantarkan kamu dari kota asal ke kawasan Bromo. Lalu bandingkan harga tiket serta fasilitas maupun aspek untung rugi lain yang melingkupi semua pilihan tersebut. Pastikan memilih transportasi yang tidak hanya murah namun juga memberi rasa nyaman, misalnya kendaraan dalam kondisi bersih. Opsional lain yang juga hemat dan banyak dijadikan pilihan para pecinta backpacker adalah dengan menumpang kendaraan yang lewat. Namun pastikan pengemudinya tidak mencurigakan dan tidak nampak menyeramkan. Langkah ini bisa menjadi opsional akhir yang bisa kamu pilih, dan akan menjadi lebih aman jika kamu jago beladiri. Teliti Saat Reservasi Tempat Menginap Meski menikmati kunjungan ala backpacker ke Bromo bukan berarti kamu tidak bisa menginap. Tidak melulu kunjungan hemat harus PP dalam sehari, sebab jika jarak kota kamu dengan Bromo cukup jauh. Tentu akan mendapati kesulitan jika harus melakukan perjalanan PP dalam satu hari yang sama, jadi tidak ada salahnya menginap. Ada banyak pilihan tempat menginap di kawasan Gunung Bromo, mulai dari hotel berbintang sampai hostel. Kamu bisa mengecek kondisi kantong kemudian cari tempat menginap yang sesuai dengan kondisi tersebut. Jika ingin super murah ada banyak hotel bintang satu sampai hostel dengan tarif menginap puluhan sampai seratus ribuan per malam. Manfaatkan internet untuk mencari referensi dan rekomendasi tempat menginap super murah di Bromo. Namun sebagai anjuran terbaik, usahakan memilih penginapan yang berdekatan dengan lokasi Gunung Bromo. Supaya kamu tidak perlu lagi keluar modal untuk membayar biaya angkutan umum, cukup berjalan kaki. Langkah ini akan memperbesar peluang menghemat biaya selama di Bromo. Selalu Membawa Bekal Konsumsi dari Rumah Wisata hemat tidak bisa dilepaskan dari kegiatan membawa perbekalan dari rumah, salah satunya untuk kebutuhan konsumsi. Meskipun menikmati kunjungan wisata ala backpacker ke Bromo bukan berarti musti puasa. Kamu tetap perlu makan secara teratur agar bisa mengunjungi spot menarik di Bromo dan mendaki sampai ke puncak. Gunung Bromo memang menawarkan wisata kuliner yang banyak dan ditawarkan oleh beragam penjual, mulai dari kaki lima sampai restoran mewah. Namun kamu bisa sangat berhemat jika membawa perbekalan dari rumah. Pilih makanan yang memang tahan lama dan mudah untuk diolah ataupun bisa langsung dinikmati. Pilihan menarik dan ideal dimulai dari mie instan, yang mudah dibuat meski di dalam kamar hotel. Namun cari penginapan yang memang menyediakan fasilitas dapur atau minimal tersedia air panas untuk mematangkan mie instan tersebut. Menyantap mie instan hangat menjadi pilihan ternikmat, karena selain praktis juga bisa menghangatkan badan di tengah iklim Bromo yang dingin. Opsional berikutnya adalah membawa roti tawar dan selai, sebab bisa langsung dinikmati tanpa perlu diolah dan tahan lama. Meski kedua jenis makanan ini juga bisa dibeli di sekitar Bromo namun dijamin harganya lebih mahal dari harga di tempat non wisata. Oleh sebab itu kamu wajib membawanya dari rumah, supaya lebih hemat. Membawa Baju Hangat dari Rumah Semua orang pasti tahu jika iklim di kawasan Bromo dingin, sebagaimana ciri khas kawasan pegunungan. Maka kamu membutuhkan baju dan perlengkapan hangat ketika menyambangi lokasi wisata satu ini. Ada banyak penjaja pakaian hangat dan aksesoris seperti syal ataupun yang lainnya, namun dijamin harganya tidak murah. Sekali lagi opsional paling nyaman di kantong adalah membawanya dari rumah, minimal sweater atau jaket tebal. Bawa baju hangat sesuai kebutuhan agar perjalanan wisata ala backpacker ke Bromo yang dinikmati terasa nyaman dan aman. Pakaian hangat yang dibawa bisa disesuaikan dengan jumlah hari berada di kawasan Gunung Bromo. Apabila baju hangat yang dimiliki tidak terlalu banyak maka bisa dibawa seadanya, namun dicuci setiap kali selesai digunakan. Maka minimal kamu perlu membawa dua pasang baju hangat untuk cuci kering pakai jika memang terpaksa. Tidak ada salahnya jauh-jauh hari sudah belanja baju hangat dan mencari promo diskon, supaya tidak perlu membeli mendadak dengan harga normal. Jangan Banyak Minum Selama Pendakian Berhemat tidak hanya bisa kamu lakukan menjelang perjalanan ke Bromo namun juga sepanjang berada di lokasi. Salah satunya dengan mengurangi kebiasaan atau asupan minum supaya tidak terlalu sering ke kamar kecil. Mengapa? Sebab alasannya sangat beragam, jika kamu lakukan maka kamu bisa menikmati kunjungan dengan nyaman. Alasan pertama, dengan mengurangi asupan minum kamu bisa mengurangi intensitas buang air kecil. Pasalnya kawasan Gunung Bromo sangat dingin terutama di malam hingga pagi hari, sehingga tanpa minum banyak pun dijamin lumayan sering pipis. Alasan kedua adalah, bisa jadi keinginan buang air kecil tengah menuju perjalanan ke obyek wisata. Jika sepanjang wisata sering diwarnai keinginan buang air kecil selain tidak nyaman, jatuhnya juga boros. Sebab biaya untuk memakai fasilitas umum toilet yakni untuk kebutuhan buang air kecil terbilang lumayan. Tentu sudah bisa dibayangkan berapa Rupiah yang musti digelontorkan jika dalam kondisi beser selama di Bromo. Alasan terakhir mengapa selama wisata backpacker ke Bromo perlu mengurangi minum, adalah adanya resiko minimnya air di toilet umum. Mengingat Bromo merupakan destinasi banyak wisatawan maka disini sering dibanjiri pengunjung. Terutama di akhir pekan dan musim liburan, jadi seringnya toilet umum disini kehabisan air. Sebab jumlah pengguna toilet melebihi kapasitas air yang bisa disediakan oleh masing-masing toilet umum yang tersedia. Fakta lainnya adalah jumlah toilet umum di kawasan pendakian Gunung Bromo masih terbatas. Pada akhirnya akan lebih sering menahan pipis, jadi daripada kamu mengalami kondisi tidak nyaman ini. Sebaiknya kurangi dulu asupan minum agar tetap nyaman. Memilih Berjalan Kaki Atau Menawar Jasa Transportasi Tidak perlu ragu untuk memilih berjalan kaki selama mendaki ke puncak Gunung Bromo, sebab lebih sehat dan hemat. Tidak perlu malu menjadikannya pilihan sebab banyak wisatawan yang melakukan hal serupa. Alasannya sebagian besar karena memang ingin berhemat dan sebagian yang lainnya untuk bisa menikmati setiap jengkal pemandangan menuju puncak Bromo. Berjalan kaki menuju ke puncak terasa nyaman dan aman karena jalur pendakian sudah dipugar supaya ramah untuk semua kalangan. Ada banyak anak tangga yang menghiasi jalur pendakian tersebut sehingga tidak perlu keahlian khusus dalam mendaki. Supaya bisa menaklukan puncak Gunung Bromo, inilah salah satu alasan mengapa Bromo dianggap sebagai gunung terbaik untuk pendaki pemula. Apabila merasa terlalu lelah untuk berjalan kaki, maka bisa mencoba menyewa layanan transportasi di sekitar jalur pendakian. Salah satu jasa terfavorit wisatawan adalah memakai kuda yang biaya sewanya sekitar Rp 200ribuan. Bisa lebih bisa pula lebih murah karena memang bergantung dari bakat kamu dalam menawar. Sebagai tips agar memperoleh biaya sewa yang ekonomis adalah memilih berjalan kaki dulu. Ketika sudah lelah baru mencari kuda sewaan, biasanya di tengah jalur pendakian biaya sewanya lebih ekonomis. Ketimbang saat menyewanya dari jalur paling rendah sehingga bisa menghemat isi kantong kamu secara signifikan. Menyewa kendaraan bagi penikmat backpacker ke Bromo tak hanya bisa dilakukan ketika melakukan pendakian. Namun juga menyusuri semua spot terbaik di kawasan Bromo, seperti padang savana, pasir berbisik, dan lain sebagainya. Medan disini memang khas pegunungan maka lebih aman menyewa jeep. Menyewa jeep pun sebaiknya menawar untuk mendapatkan harga terbaik. Memilih Oleh-Oleh yang Sesuai Isi Kantong Sangat disayangkan rasanya jika datang ke Bromo namun tidak membawa buah tangan untuk dibawa pulang. Meskipun kamu tidak memiliki banyak dana untuk mengunjungi gunung termegah di Jawa ini. Bukan berarti tidak bisa membeli oleh-oleh, cukup cari jenis souvenir yang harganya pas dengan jangkauan isi dompet. Jika tertarik membawa pulang bunga Edelwise yang juga dikenal sebagai bunga abadi, maka tawar harganya dengan lihai. Ada banyak penjaja bunga abadi ini di sepanjang jalur pendakian Bromo, jika pintar menawar dijamin mendapat harga terbaik. Namun jika kamu peduli dengan lingkungan ada baiknya memilih mengabadikan bunga khas Bromo ini lewat foto. Mengapa? Sebab bunga keabadian ini sebenarnya termasuk bunga langka yang tentu perlu dilindungi. Memilih tidak membelinya sama dengan berkontribusi untuk menjaga keberadaan bunga yang unik ini. Sehingga bisa kamu pertimbangkan, supaya ke depannya masih ada bunga ini untuk dinikmati bukannya punah hanya karena dipetik sesuka hati. Oleh-oleh lain yang bisa dijadikan pilihan adalah berupa kuliner, ada banyak jajanan khas yang bisa dijadikan pilihan. Biasanya dijajakan di sentra oleh-oleh, namun jika ingin mendapat harga murah. Maka kamu bisa berburu kuliner khas ini ke pasar-pasar tradisional dan menariknya selain lebih mudah juga sekalian menjelajahi pasar di kawasan Bromo. Liburan murah meriah sangat mudah dilakukan di era sekarang karena semakin banyak orang mengenal gaya liburan hemat. Salah satunya adalah gaya backpacker yang memang populer beberapa tahun belakangan hingga detik ini. Minimnya dana atau mungkin terjebak di tanggal tua tidak lagi menyurutkan kesempatan untuk tetap berlibur. Jika ingin ke Bromo, bisa menyimak tips backpacker yang dijelaskan. Keuntungan Melakukan Wisata Ala Backpacker Menikmati wisata backpacker ke Bromo adalah pilihan yang sebaiknya dicoba untuk dilakukan. Supaya kamu bisa menikmati pengalaman wisata ke gunung ini dengan biaya yang minimalis. Mencoba sensasi backpacker ternyata mampu memberikan banyak keuntungan untuk kamu yang melakukannya. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan antara lain Bisa menghemat dana wisata ke Bromo dalam jumlah yang sangat signifikan, sehingga sisa dana yang tersedia bisa kamu manfaatkan untuk urusan atau kebutuhan jembatan untuk kamu mengenal rute perjalanan yang ekonomis menuju Bromo yang dijamin memberi pengalaman berbeda yang belum tentu bisa dinikmati wisatawan wisata menjadi media untuk mengasah kreatifitas kamu karena dengan kondisi minim biaya kamu dituntut keadaan untuk memenuhi beragam kebutuhan selama di Bromo maupun sepanjang perjalanan PP ke dan dari melawan rasa takut karena dengan wisata ala backpacker kamu bisa mencoba peruntungan mencari kendaraan yang lewat untuk menumpang, berburu penginapan murah, sampai kuliner super ramah isi mengenal adat kebudayaan masyarakat setempat maupun dari masyarakat di sepanjang rute perjalanan menuju Bromo yang dilalui, karena dijamin kamu banyak bertanya dan memanfaatkan kebaikan semua orang yang berhasil wisata backpacker juga bisa menjadi solusi untuk belajar mengatur keuangan sehingga ke depannya bisa mengelola keuangan pribadi dengan lebih bijak yakni dengan berhemat semaksimal mungkin dari perjalanan bisa menikmati keindahan yang disajikan Gunung Bromo tanpa peduli tanggal gajian masih jauh atau malah belum menerima gaji. Manfaat yang diberikan dari wisata backpacker ke Bromo ini ternyata sangat beragam yang tentu wajib kamu coba. Mengingat gaya wisata satu ini memang minim biaya maka perlu tetap hati-hati sekaligus bijak dalam mengelola keuangan. Jangan lupa untuk memanfaatkan serangkaian tips di atas supaya wisata ala backpacker ke Gunung Bromo tetap seru dan menyenangkan. Alternatif Backpacker Super Seru ke Bromo Menikmati kunjungan hemat ke Gunung Bromo ternyata tak hanya bisa dilakukan dengan memanfaatkan kebaikan orang yang dijumpai di sepanjang perjalanan. Kamu yang ingin wisata ala backapcker namun dalam versi lebih praktis, aman, dan juga nyaman. Ada baiknya mempertimbangkan jasa Vita Transport yang merupakan agen perjalanan wisata berpengalaman. Vita Transport merupakan salah satu penyedia jasa paket wisata murah ke Gunung Bromo dan berbagai daerah di Jawa Timur. Sebut saja seperti Surabaya maupun Malang yang dianugerahi banyak tempat wisata menarik. Kamu yang ingin wisata super irit ke Jawa Timur bisa mencoba memakai jasa Vita Transport. Tak hanya paket wisata namun juga bisa menyewa mobil maupun jeep untuk kunjungan wisata yang dilakukan. Kabar baiknya Vita Transport juga menawarkan paket wisata ekonomis ke Gunung Bromo. Sehingga kamu yang menggunakan paket wisata ini dijamin hemat namun tidak perlu repot mengurus semua kebutuhan. Sebab kebutuhan kendaraan, konsumsi, sampai akomodasi sudah diurus oleh Vita Transport. Segera saja pesan paket wisata backpacker ke Bromo yang disediakan agar tidak kehabisan.
Nahbuat kalian yang tertarik untuk liburan ke Semarang dengan cara backpacking, sebelumnya simak dulu yuk tips backpacker ala kami ! 1. Membuat Itinerary 2. Naik Transportasi Ekonomi 3. Cari Penginapan Murah 4. Naik Transportasi Umum 5. Berkunjung Ke Tempat Wisata Murah 1. Membuat Itinerary foto by bogor.net Semarang - Berakhir pekan di Semarang bisa menjadi pilihan traveler saat ini. Habis uang berapa ya kira-kira?Buat teman-teman backpacker dari Jakarta dan sekitarnya yang hanya mempunyai waktu libur dua hari, namun ingin ng-trip yang lumayan jauh dari ibu kota Semarang bisa menjadi pilihan. Bujetnya tidak tinggi-tinggi dimulai dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat, dengan menggunakan KA Dharmawangsa Rp. Kebetulan pagi itu baru di dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia KAI, dan berakhir di Stasiun Tawang Semarang sekitar pukul Sesampainya di Semarang, saya langsung menuju penginapan yang sebelumnya sudah di-booking. Saya membayar Rp. per malam. Letaknya tidak jauh dari Stasiun Tawang, sekitar 100 membersihkan diri sebentar, saya segera keluar mencari makan disekitaran penginapan. Terdapat sebuah warung Nasi Goreng Babat Gongso Pak Taman -kalau tidak salah namanya-. Nasi gongso itu dihargai Rp Rp. Warung nasi itu berada di sekitaran Kota Lama ya, penginapan saya terletak diantara Stasiun Semarang Tawang dan Kota Lama. Jadi, tinggal jalan kaki saja untuk berkeliling Kota Semarang Klenteng Sam Poo Khong Foto Dika Nuangsa/d'TravelerSetelah perut kenyang, saya memutuskan untuk kembali ke penginapan kemudian beristirahat. Niat hati cuma sekedar tidur-tiduran sambil browsing tempat wisata di Semarang, saya akhirnya ketiduran dan baru bangun sekitar jam WIIB. Langsung saja saya bergegas ke arah Kota Lama untuk mencari spot foto malam sekaligus mengisi perut malam di Kota Lama Semarang malam hari itu tidak begitu ramai karena memang bukan saat weekend, hanya ada beberapa grup muda-mudi berkumpul sambil berselfie ria dengan gedung-gedung tua sebagai latar utama saya keluar malam itu tidak lain adalah untuk mencari makan malam, atau minimal minimarket. Tapi di luar dugaan saya, tidak ada satupun minimarket yang masih buka ataupun sekedar tukang bakso yang mangkal. Apa mungkin saya kurang jauh muternya ya?Oke, saya memutuskan untuk keluar lebih jauh lagi ke arah Simpang Lima Semarang dengan menggunakan motor rental Rp. yang sedari sore sudah kawasan Simpang Lima Semarang saya langsung memarkirkan motor di deretan warung-warung makanan yang memang berjejer disana. Pilihan perut saya jatuh ke bakmi jawa goreng -/+Rp. Setelah perut kenyang saya sedikit memutar ke arah ikon kota Semarang Lawang mengambil gambar dari luar area gedung karena memang tidak buka sampai larut malam, saya langsung kembali pulang ke penginapan untuk paginya sekitar pukul saya checkout dari penginapan. Ya, saya hanya numpang mandi dan tidur semalam dalam berakhir pekan di Semarang Masjid Agung Foto Dika Nuangsa/d'TravelerSetelah itu, saya memulai petualangan saya di Semarang dengan motor sewaan. Saya sama sekali belum memiliki referensi tempat apa saja yang akan saya kunjungi hari itu, ditambah lagi dikejar jadwal kereta pulang ke Jakarta selepas saya singgah di restoran ayam 24 jam untuk sarapan -/+ Rp. sambil memanfaatkan wifi gratis untuk searching apa saja objek wisata di Semarang yang kira-kira bisa saya eksplorasi sekitar 6 jam ke Setelah dapat referensi dari beberapa sumber, tujuan pertama saya adalah kawasan Candi Gedong kata, Alhamdulillah bermodal GPS smartphone dan sesekali bertanya warga sekitar akhirnya saya sampai di kawasan wisata Candi Gedong Songo -/+ Rp. yang ternyata terletak di atas perbukitan. Artinya, saya harus treking beberapa ratus meter dari parkiran motor. Hmm... cukup melelahkan namun semua itu dibayar lunas oleh pemandangan yang disajikan di candi, ada juga tempat pemandian air panas alami dan kita bisa menyewa kuda untuk membantu kita mengelilingi area candi satu setengah jam saya menikmati kawasan Candi Gedong Songo, saya kembali mengarahkan motor ke tujuan berikutnya, Klenteng Sam Poo Kong -/+ Rp. 7000, ada juga tiket terusan yang bisa masuk ke area dalam Klenteng yang berjarak sekitar 1 jam lebih sedikit. Saya hanya mengambil beberapa spot foto di lapangan tengah, karena saya memang tidak membeli tiket terusan yang bisa bebas explore area mau banyak membuang waktu yang semakin mepet, saya kembali mengarahkan sepeda motor ke tujuan berikutnya, Masjid Agung Jawa Tengah parkir -/+ Rp. 3000. Tepat waktu sholat Ashar saya sampai di sana, benar-benar masjid yang khas dengan payung lipat raksasa hidroliknya seperti Masjid Nabawi di yang saya dapat, payung raksasa tersebut baru dibuka pada waktu Sholat Jumat ataupun Sholat Hari Raya saja. Di sana juga ada sebuah menara yang menjulang tinggi dan bisa dinaiki untuk sekedar melihat sekeliling kota Semarang dari pukul saya bergegas ke tujuan selanjutnya sekaligus terakhir, Lawang Sewu -/+ Rp. yang malam sebelumnya saya belum sempat mampir ke sana. Situasi sewaktu saya sampai di sana tidak begitu ramai, hanya ada beberapa pengunjung dan ada satu grup yang sedang mengadakan pengambilan gambar untuk shooting film, Sewu Semarang Foto PT Kereta API WisataDan, akhirnya dengan berat hati saya harus kembali ke Jakarta, saya tiba di stasiun Semarang Tawang sekitar pukul setengah 6 sore. Alhamdulillah masih sempat mengisi perut dengan seporsi nasi goreng -/+ Rp. di salah satu resto area Matarmaja Rp. tujuan Pasar Senen membawa saya kembali ke Jakarta untuk kembali ke realita hidup yang sebenarnya. Tidak lupa saya sempatkan untuk membeli oleh-oleh di toko yang berjejer di dalam stasiun untuk keluarga dan kerabat di rumah. Seperti itulah kira-kira pengalaman saya backpacker-an Jakarta Semarang PP hanya dalam dua hari. Sampai jumpa di perjalanan 2 hari satu malam di Semarang TransportasiKereta Jakarta-Semarang KA Dharmawangsa Rp Semarang-Jakarta KA Matarmaja Rp Sewa motor Rp Rp Goreng Babat Gongso Pak Taman Rp Rp goreng Rp wisataTiket masuk Candi Gedung Songo Rp masuk Klenteng Sam Poo Khong Rp masuk Lawang Sewu Rp Masjid Agung Rp Rp masih pikir-pikir buat berakhir pekan di Semarang?***Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Dyka Nuangsa, dan sudah tayang di d'Travelers Stories. Simak Video "Lawang Sewu, Ikon Kota Semarang yang Memiliki Banyak Cerita Mistis" [GambasVideo 20detik] fem/fem
Bagiyang belum pernah ataupun ingin kembali berkunjung ke kota ini dengan cara backpacker-an sendiri atau bareng pacar. Atau ingin pergi honeymoon bersama pasangan. Wajib ikuti panduan dari kami ini. Yuk ! 1. Perjalanan Ke Malang 2. Siapkan Perbekalan Dari Rumah 3. Pilih Penginapan Dekat Tempat Wisata 4. Jangan Lupa Kunjungi Obyek Wisata Populer
Backpacker Ke Bromo – Perjalanan Ke Bromo dengan cara Backpacker dari Jakarta Bandung Jogja melalui rute bromo dari malang surabaya agar biaya lebih hemat, murah dan perjalanan akhir lebih cara yang bisa dipakai untuk sampai ke gunung bromo jawa timur dari jakarta bandung jogja lebih murah biayanya. Tour Bromo dengan Backpacker lebih murah pastinya daripada harus ke bromo dengan jasa tour private ke minim namun masih tetap bisa mengunjungi gunung bromo dengan menikmati setiap langkahnya hanya bisa anda rasakan ketika melakukan perjalanan dengan cara Isi1 Backpacker Ke Pelajari Rute Ke 1. Backpacker Bromo Dari 2. Backpacker Bromo Dari Memilih Penginapan di Bromo Sesuai Spot Wisata Bromo Yang Perlu Dikunjungi2 Wisata ke Bromo Backpacker Tanpa TravelApa itu backpacker ? Banyak yang beranggapan bahwa tour dengan backpacker itu sama halnya dengan paket open trip padahal sangat berbeda sekali. Backpacker adalah perjalanan ke suatu tempat dengan membawa ransel yang berisi barang bawaan seadanya, seperlunya dan tidak semua tour bromo murah dikategorikan sebagai cara ke bromo dengan backpacker. Traveling sendirian tanpa mengikuti rombongan group lain dengan membawa ransel yang berisikan barang bawaan seperlunya dan meminimkan anggaran pengeluaran itulah yang disebut dengan wisata backpacker/ wisata beransel. Di bawah ini adalah beberapa tips liburan ke bromo dengan cara backpacker dari Jakarta, Bandung, Jogja dan Rute Ke BromoKe Bromo Backpacker bisa melalui rute yang kebanyakan para wisatawan gunakan misalnya dari Kota Malang atau Dari Kota Pasuruan maupun Dari Kota Probolinggo, tetapi mayoritas para wisatawan backpaker lebih mengenal bahwa gunung bromo berlokasi di kota Malang sehingga tak jarang jika banyak wisatawan lokal yang memilih rute ke gunung bromo dengan backpacker melalui kota dari stasiun atau bandara malang jika menuju gunung bromo masih memerlukan waktu 1- 3 jam perjalanan Backpacker Bromo Dari SurabayaSurabaya Bandara/Stasiun langsung menuju terminal Kota Probolinggo dan setiba di terminal Probolinggo Anda bisa naik angkutan khusus menuju Bromo yang memiliki pangkalan di Selatan Terminal khas angkutan adalah kendaraan ELF berwarna hijau tua namun jika kedatangan Anda sedikit terlambat atau kemalaman bisa mencari bantuan travel lokal yang berada di sekitaran terminal Probolinggo karena travel lokal Probolinggo melayani rute ke Bromo setiap hari dan kisaran jam 6 – 8 malam mereka berangkat menuju lokasi bromo untuk mengantar tamu kiriman dari jogja untuk cek in Backpacker Bromo Dari MalangUntuk Anda yang sudah terlanjur ingin backpacker ke bromo namun via Malang ada beberapa jalur yang bisa Anda pilih misalnya seperti ulasan sebelumnya Anda bisa menuju terminal rute backpacker lainnya yaitu via Tumpang stasiun anda bisa mencari angkutan mikrolet menuju desa desa tumpang ada banyak jeep sharing menuju bromo namun tetap harus sampai quota maksimal jeep terpenuhi baru bisa diberangkatkan. Kelemahan jika memilih rute dari Malang dan memilih backpacker adalah jeep yang menuju ke bromo rata rata berangkat midnight tengah malam karena tidak ada hotel yang bisa disinggahi di kawasan terdekat gunung bromo kecuali homestay. Saran saya jika memilih rute Backpacker via Malang sebaiknya sewa sepeda/ backpacker dari Malang via Tumpang banyak lokasi wisata yang bisa di singgahi seperti coban pelangi Penginapan di Bromo Sesuai Budget Di kawasan gunung bromo banyak terdapat penginapan murah atau homestay penduduk jadi sebelum menyewa penginapan sebaiknya banding bandingkan dahulu dengan homestay lainnya di kawasan bromo yang ditawarkan oleh para calo pendduk peserta backpacker Anda sedikit disarankan memilih sewa homestay yang bisa di booking per kamarnya selain meminimalkan pengeluaran juga sangat efektif. Namanya aja backpacker tentunya ingin pengeluaran seminim mungkin bukan 😀 😀Jika sudah dapat penginapan segera rencanakan tujuan wisata apa saja yang ingin anda kunjungi !!!Spot Wisata Bromo Yang Perlu Dikunjungi Dikawasan bromo banyak terdapat lokasi wisata yang bisa Anda kunjungi.– Gunung Penanjakan yaitu puncak gunung yang berada di sebelah barat gunung bromo lokasi dimana semua pengunjung berada di lokasi ini di pagi hari untuk menunggu datangnya sunrise gunung puncak penanjakan juga bisa menikmati pemandangan istimewa deretan gunung batok paling depan kemudian gunung bromo dan dilatar belakangi gunung semeru.– Kawah Gunung Bromo,untuk mencapai lokasi ini jika Anda sewa jeep harus berjalan kaki sejauh 1,5 km dari parkir jeep di lautan pasir dan naik 250 anak tangga.– Pura Poten yaitu pura umat hindu yang berada di kaki gunung bromo,jika Anda menuju kawah bromo pasti melewati pura tersebut– Savana Dan Bukit Teletubbies adalah lokasi wisata lainnya di sekitar bromo yang terdapat di sisi sebelah timur gunung bromo,untuk mengunjungi lokasi ini bisa memilih pada musim semi karena saat itu pemandangan terbaik bisa Anda ke Bromo Backpacker Tanpa TravelApa saja yang perlu dipersiapkan untuk mengunjungi gunung bromo ?? persiapkan pakaian anti dingin atau jaket setebal mungkin apalagi waktu kunjungan anda saat kemarau dijamin dinginnya luar biasa bahkan kadang bisa mencapai suhu 0 derajat di puncak penanjakan. Namun jika tidak mempersiapkan jaket dan perlengkapan pakaian hangat lainnya tidak perlu khawatir karena banyak terdapat jasa sewa jaket dan penjual perlengkapan pakaian hangat seperti kerpus/penutup kepala,shal,kaos kaki,sapu tangan perjalanan anda dengan Browser before jangan ketika Peak Season, pada musim ini homestay dan penginapan menaikkan harganya serta banyak yang penuh kalau tidak booking jauh-jauh teman sebanyak mungkin, makin banyak makin murah. Ada beberapa biaya yang bisa dibagi seperti sewa Jeep dan sewa jeep namun quota peserta anda cuma 1 – 2 orang jangan bingung,segera ke pos jeep dan daftarkan diri untuk sewa jeep sharing dengan harga kisaran 100 rb an per orang tapi jangan kaget yah kalau dalam 1 jeep ngumpul ama bule haha… Sekian ulasan Tips Backpacker ke BromoInfo Wisata Bromo Lainnya Sejarah Dan Legenda Gunung BromoLokasi Gunung BromoStatus Dan Data Gunung Bromo MeletusHotel Di Bromo

Wisatadi Semarang ngga kalah kece lho dari Bromo Milky Way, Blue Fire nya Kawah Ijen Banyuwangi, serta pulau-pulau di Karimunjawa, yang pemandangannya kayak di luar negeri. Itulah beberapa tips backpacker-an ke Kota Semarang yang murah dan hemat. Jika kamu berencana berlibur di tahun 2022 ini pilihlah waktu low season. Semoga tips tadi

Pulau Jawa banyak sekali pilihan wisata yang cocok untuk para solo backpacker atau solo travelers,salah satunya Semarang. Kenapa saya memilih Semarang ???? penasaran aja sensasi apa yang akan saya rasakan disana nanti. Saya pun langsung menulis list itinerary yang akan saya kunjungi nanti,salah satunya Kota Lama Lawang Sewu Alun alun Simpang Lima Masjid Agung Semarang Bantir Hills Sebenarnya cerita ini pengalaman liburan sendiri saya di Semarang bulan April 2017 yang lalu,maklum ini blog baru usianya juga belum 3 bulan hehehe jadi saya baru sempat menulisnya sekarang.,dari pada tidak sama sekali kan. Sebelum berangkat saya biasa mencari informasi lebih dalam tentang Wisata Semarang. Tergabunglah saya dengan group FB yang bernama BACKPACKER JOGLOSEMAR JOGJA,SOLO,SEMARANG. Kebetulan saya sedang mencari penginapan murah di Semarang,dari forum itu saya di tawari untuk mengikuti acara ulang tahun Backpacker Nusantara Joglosemar yang ke2. Pas banget kedatangan saya sesuai dengan agenda acara teman-teman Backpacker Nusantara Joglosemar yang akan merayakan hari jadi yang ke2 mereka di Bantir Hills. Tanpa pikir panjang saya pun tertarik. 2 nd Aniversary BN Joglosemar “Dari pada sewa penginapan mending ikut acara mereka biar lebih irit” Perjalanan solo backpacker saya ke Semarang di mulai start dari St Pasar Senen Jakarta. Dengan harga tiket 120k yang sudah saya boking 1 bulan sebelumnya dengan nama kereta Tawang Jaya jurusan Psr Senen-Semarang Poncol. Tepat jam kereta pun melaju dan ini pertama kalinya saya solo backpacker menggunakan transportasi kereta ke Semarang Selama perjalanan kelas Ekonomi AC yang saya tumpangi dingin nya luar biasa,walaupun kelas Ekonomi tapi AC yang saya rasakan membuat saya mengigil hingga beberapa kali saya keluar masuk toilet buat buang air kecil. Norak banget ya….. Maklum biasa menggunakan bus kali ini coba-coba pakai kereta. “Selamat Pagi Semarang !!!!!” Tepat jam pagi sampai juga di St Semarang Poncol,turun dari kereta saya putuskan mencari toilet. Sedihnya toilet Stasiun sudah penuh oleh penumpang yang baru turun sama seperti saya. Dan saya putuskan buat keluar Stasiun untuk mencari toilet umum semisal pom bensin terdekat. “Sepertinya saya masuk angina,Ya Allah dah gak kuat lagi menahan ingin Gak tau sudah berapa lama saya berjalan tapi tidak menemukan pom bensin terdekat,sugesti saya takut keluar duluan dan benar saja,akhirnya………… “Byuuurr suara prepet pet pet saya boker di celana atau bahasa gaulnya Cepirit”. Tenang tenang harus tenang dalam situasi sulit seperti ini dan saya ihklaskan kejadian tersebut. Sambil menahan dan akhirnya saya menemukan sebuah mesjid dengan semangat saya langsung bersih-bersih. Kebetulan situasi saat itu jam pagi di masjid tidak ada siapapun,cuma saya sendiri. Dan hampir saja ketika saya baru keluar dari WC masjid tersebut,gerbang Masjid mau di kunci/gembok oleh penjaga masjid. “Oh..my good !!!! Jika saya berlama lama di WC gak bisa kebayang apa yang akan terjadi selanjutnya mungkin saya bisa mati gaya,bisa masuk tapi gak bisa keluar” Untung saja timing saya pas,jadi saya tidak tergembok di halaman masjid. Saat itulah saya juga menanyakan penjaga masjid arah dan rute menuju si penjaga masjid dengan baik hati memberikan petunjuk menuju Kota Lama. Depan Gereja Beleduk Kota Lama “Ternyata Kota Lama Semarang beda jauh dengan Kota Tua Jakarta. Bedanya Kota Lama Semarang merupakan jalanan umum sangat berbeda dengan Kota Tua Jakarta” Sambil duduk manis minum kopi di trotoar jalan Kota Lama. Saya tetap berkomunikasi dengan Mbak Jati yang merupakan salah satu panitia camping ceria acara tersebut. Oia Mbak Jati adalah panitia dari acara camping ceria Aniversary Backpcaker Nusantara yang ke-2 Baca juga Solo Traveling Ke Jogja “Terima kasih Mbak Jati, atas Informasi rute transportasi perjalanan hari pertama saya solo backpacker ke Semarang” Dari Kota Lama saya melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu. Menurut saran Mba Jati,saya di sarankan menggunakan BRT Bus Rapid Transit atau biasa di sebut Trans Semarang dan minta turun di halte Balai Kota, dengan tarif 3500 saya pun mencoba salah satu transportasi favorit warga Semarang ini. Bus Trans Semarang Sesampainya di Halte Balai Kota info dari Mba Jati saya harus jalan sedikit menuju pintu masuk Lawang Sewu. Perjalanan saya menuju Lawang Sewu dari halte Balai Kota berjalan kaki tepatnya. Ternyata trotoar kota Semarang begitu rapih dan tertib tidak ada pedagang kaki lima, begitupun banyak tempat duduk/kursi untuk bersantai di sepanjang trotoar dari Balai Kota menuju Lawang Sewu. Di Dalam Museum Lawang Sewu Selfie dikit ah…. Akhinya sampai juga di Lawang Sewu yang merupakan salah satu icon kota Semarang,di tempat ini juga pernah di jadikan syuting salah satu acara ghaib. Gara-gara acara itu muncul sesosok penampakan di bagian ruang bawah tanah Lawang Sewu yang dampaknya bangunan Lawang Sewu menjadi semakin terkenal. “Eits kedatangan saya bukan untuk uji nyali yah.. Tapi untuk menghilangkan rasa penasaran saya” Lawang Sewu tidak seseram apa yang orang katakan. Apa mungkin kedatangan saya kesini di siang hari jadi tidak mendapatkan kesan mistis. Gak berharap juga sih bisa ketemu dengan mahkluk ghaib. Dari Lawang Sewu saya memutuskan untuk kuliner di alum-alun Simpang Lima,melihat di Maps jarak antara Lawang Sewu menuju Simpang Lima tidak terlalu jauh saya mau berjalan kaki saja. “Jalan kaki saja biar keliatan kalau saya lagi Solo Backpacker ke Semarang eeeeaaaaa”.. Sesampainya di alun-alun Simpang Lima tujuan utamanya buat mencari makan/kuliner. Tapi kok masih pada tutup ya,dari pada saya kelaparan dan akhirnya saya cuma mendapatkan bubur ayam buat sarapan. Tau beginikan bisa beli sebelum sampai alun-alun Semarang. “Semarang Panasnya rruuuuuar biasayaaahh….” Sehabis makan saya putuskan untuk ngadem sejenak melepas lelah sambil menikmati lalu lintas kota Semarang. Buat saya kota Semarang bener-bener kota metropolitan di Jawa Tengah,banyak gedung pencakar langit,mall dan hotel. Alun alun Simpang Lima Semarang Terakhir saya ke Semarang waktu tahun 2014 yang lalu,itu juga tidak terlalu memperhatikan secara detail tata kotanya. Dan sekarang saya sedang asik duduk di bawah pohon rindang alun-alun Simpang Lima dan dikelilingi gedung pencakar langit. “Perjalanan di lanjutkan menuju Pasar Sumowono,Pasar Sumowono ialah tempat meeting point buat peserta yang mengikuti acara camping ceria di Bantir Hills“ Dari Simpang Lima saya kembali menggunakan tranportasi BRT/Trans Semarang menuju info Mba Jati,menuju Sumowono saya harus transit/turun di Terminal Unggaran/Sisemut. Selama perjalanan dengan BRT Trans Semarang kebetulan ada 2 orang bule dari Kanada yang mengajak saya ngobrol,ternyata kita sama-sama sedang Backpackeran mereka menuju Banyumanik sedangkan saya menuju Terminal Unggaran,sayangnya kesempatan ngobrol dengan mereka cuma sebentar dan mereka turun terlebih dahulu. “Kan belum sempat tukeran no hp,kok sudah turun duluan sist…..” Sesampainya di terminal Unggaran/sisemut pas banget saya melihat banyak agen bus jurusan Jakarta,kesempatan emas buat saya untuk mencari tiket pulang ke Jakarta.. Padahal itinerary saya untuk kembali pulang ke Jakarta saya berencana untuk naik dari terminal Terboyo,akan tapi ketika saya melihat peta ternyata jauh pakai banget jika saya memutuskan kembali pulang ke Jakarta dari terminal Terboyo. Ya sudah saya beli tiket pulang saja disini untuk keberangkatan esok hari,jadi saya tidak perlu pusing lagi memikirkan tiket pulangnkarena sekarang saya sudah pegang tiketnya pulang. Dari term Unggaran,Mbak Jati menyarankan saya untuk menyambung mini bus menuju Ambarawa. “Sempat bingung juga mini bus,kalo di kota saya ini disebut Helf,mungkin buat orang Semarang mereka lebih menyebutnya dengan Mini Bus” Sambil menanyakan ke penduduk sekitar dan benar saja mini bus yang Mba Jati maksud ialah Helf. Info dari Mbak Jati saya naik Mini Bus dan minta turun di Paulin,ketika saya tanya orang-orang mereka tidak ada yang tau apa itu Paulin. Mereka cuma menyarankan saya menuju Bawen. Ok,saya naik Mini Bus untuk menuju Paulin dan untungnya,sang sopir tau apa itu Paulin dan ternyata ????? enk ink enk……. “Paulin itu Toko Roti !!! Pertigaan antara menuju Ambarawa dan Sumowono” Dari Pauling menuju Pasar Sumowono saya menyambung Mini Bus/Helf,dari informasi Mba Jati saya minta turun di sub terminal Sumowono. Perjalanan menuju Pasar Sumowono ada peristiwa yang menarik buat saya. Ketika posisi saya sudah di dalam angkot tersebut, posisi sudah mulai penuh posisi saya duduk tepat di belakang supir, angkot pun mulai penuh dan akhirnya penuh tapi sopir malah masih ngetem. Saya pun cuma bisa bersabar nih angkot kapan jalannya dan akhirnya angkot pun jalan menuju Sumowono. Dalam perjalanan di tiap gang/perempatan si supir angkot masih saja ngetam,yang buat saya salut semua penumpang tetap memberikan celah buat penumpang lain masuk. Padahal rata-rata penumpangnya Mbah-mbah yang lanjut usia dan hanya saya penumpang paling muda dan cool. Dalam perjalanan supir angkot tetap menarik penumpang hingga pada bergelantungan di pintu angkot. “Yang bergelantungan di pintu angkot ialah Mbah-mbah/Nenek nenek yang bagi saya mereka ialah lansia perkasa, Peristiwa ini jarang bahkan tidak pernah saya liat di Jakarta. Kaum Lansia bergelantungan di angkot. Saluut buat warga Ambarawa !!!!” Saya pun mencoba mengalah biar saya saja yang bergelantungan di angkot, namun apa daya buat bergerak aja sudah susah apa lagi berdiri. Akhirnya tiba juga di Meeting Point Pasar Sumowono tepatnya di dalam terminal sub Sumowono,dan kedatangan saya sudah di nantikan oleh peserta lain yang datang lebih awal. Dari tempat meeting point rombongan di antar menuju Bantir Hills menggunakan sepeda motor, oia saya belum memperkenalkan apa itu Bantir Hills, dari info yang saya dapat Bantir Hills ialah wisata baru di sekitaran Bendungan-Ambarawa-Sumowono yang merupakan dataran bukit,hutan,pemandangan yang cocok buat liburan,bisa hammcok,camping dll semoga info yang berikan tidak salah. Bukit Bantir Hills memang cocok sekali buat acara camping,walau pun tempatnya tidak begitu luas,akan tetatpi sangat cukup untuk memuat sepuluh tenda. Selfie bareng anaknya mba Jati Bahu membahu membuat tenda hingga menjelang malam acara utama ialah Baca Doa,Api Unggun,perkenalan masing masing dari kota/daerah mana,potong tumpeng dan makan makan. Sesi perkenalan dengan para peserta Diva backpacker nusantara Hammockan dulu Makan-makan Api unggun untuk menghangatkan malam Potong Tumpeng “Selamat ulang tahun Backpacker Nusantara Joglosemar yang ke2,Semoga kedepannya makin solid dan anggotanya makin bertambah. Aminnn…..” Menjelang malam saya putuskan tidur lebih awal mengingat seharian full saya belum kenal bantal,melawati malam di Bantir Hill membuat saya menggigil kedinginan. Pagi pun tiba,saya juga masih belum bisa move on dari tenda. Lagi-lagi Vertigo saya kambuh,, sementara temen-temen di luar sedang asik bermain games dari tuker kado foto-foto dan sebagainya sementara saya hanya duduk manis di tenda sambil menyaksikan keseruan mereka. Tapi saya bangga dan ini merupakan pengalaman berharga sekali buat saya. Untuk pertama kalinya saya ikut acara yang bukan sebagai anggota resmi dari komunitas ini. Kedatangan saya hanya sebagai tamu dari Jakarta. Bangga bisa menjadi bagian dari mereka. Menjelang siang saya pun pamit dengan mereka karena saya masih punya agenda selanjutnya yaitu belanja oleh-oleh khas Semarang Lumpia dan Wingko pesanan dari orang rumah. Untuk kembali ke terminal Unggaran,saya di antarkan oleh salah satu peserta camping ceria kali ini,dan saya meminta di turunkan di pasar Sumowono untuk mencari oleh-oleh. Masuk ke salah satu toko oleh-oleh khas Semarang,bingung banyak sekali pilihannya ? Yang di niatkan dari rumah akan membeli oleh-oleh lumpia atau wingko,kenapa saya beli Bakpia. Cuma gara-gara ada tulisan “Bakpia Khas Semarang” saya jadi lupa sama pesanan orang rumah. “Efek vertigonya kali mas….ah,gak mungkin….!!!” Oleh-oleh sudah di dapat,perjalanan selanjutnya ialah menuju terminal Unggaran dan kembali pulang ke Jakarta. Ritual solo backpacker ke Semarang kali ini benar-benar sukses,meskipun ada insiden boker di celana pada hari pertama saya di Semarang,bukan membuat saya malu. Justru menjadi catatan menarik buat saya dan next trip saya harus menyiapkan pampers orang dewasa biar insiden itu tidak terulang kembali. Bagaimana dengan sobat,apakah ungin mencoba solo backpacker ke Semarang. 10Tips Backpacker ke Batu Malang Dari Semarang Jakarta 2022 Liburan Wisata Yang Murah Naik Kereta 3 Hari 2 Malam. 14/06/2022 by REFT Digital. foto by safeconvtravel.blogspot.com. banyak para backpacker yang memutuskan untuk melanjutkan petualangan mereka ke Gunung Bromo. Karena memang jarak Gunung Bromo dari Malang terbilang tidak begitu jauh. Boleh dikatakan bahwa Gunung Bromo adalah tempat wisata yang sangat terkenal di Jawa Timur. Gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian mdpL ini memiliki daya tarik tersendiri yang bisa menarik minat wisatawan dari luar Jawa Timur maupun luar Indonesia untuk berkunjung ke mari. Meskipun Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif, tetapi gunung ini sudah dikelola oleh pemerintah setempat menjadi tempat wisata, sehingga Anda tidak akan menemukan jalur pendakian yang sulit seperti di gunung-gunung lain. Nah, bagi Anda yang ingin backpacker ke Bromo, Keluyuran akan berbagi tips agar Anda bisa meminimalisir budget ke Bromo. Liburan Anda akan tetap terasa menyenangkan walaupun dengan budget yang terbatas. 1. Pilih Transportasi Murah untuk Menuju Ke Bromo * sumber Anda yang berdomisili di Jakarta, Anda bisa menggunakan kereta api ekonomi jurusan Jakarta – Malang. Pasalnya, tiket kereta yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen ini hanya berkisar Rp saja. Namun, bila Anda bertempat tinggal di wilayah Jawa Timur, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau naik kereta api menuju ke Malang. Dari Malang, Anda bisa naik bus patas seharga Rp – untuk menuju ke Probolinggo. Nah, dari Terminal Probolinggo ini Anda harus naik mobil ELF dengan tarif Rp per orang. 2. Tidak Bingung Saat Sampai Di Bromo Para calo nampaknya sudah terbiasa membaca gerak-gerik dari setiap wisatawan yang berkunjung ke Bromo. Oleh karena itu, ketika sampai di Bromo Anda tidak perlu menunjukkan raut wajah bingung, meskipun Anda sedang bingung mencari penginapan. Ketika Anda kebingungan, calo akan mendatangi Anda dan menawarkan penginapan dengan harga yang tinggi. Untuk menghindari para calo, berjalanlah dengan raut wajah yang mantap dan yakin, lalu Anda bisa berjalan kaki sendiri mencari penginapan di sekitar Cemoro Lawang dan lakukan negosiasi langsung dengan pemilik penginapan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. 3. Cari Penginapan Murah Jangan berharap Anda bisa menemukan hotel berbintang di Bromo. Ketika melakukan liburan ala backpacker ke Bromo, maka Anda harus siap untuk bermalam di penginapan ala homestay atau di rumah penduduk. Pasalnya, di kawasan Gunung Bromo tidak ada budget hotel maupun villa. Di Cemoro Lawang - Bromo, Anda dapat menemukan penginapan dengan harga Rp – Tarif ini cukup bersahabat untuk budget para backpacker. 4. Pertimbangkan untuk Menyewa Jeep Hal yang satu ini sangat penting bagi Anda yang pergi ke Bromo dengan menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi, baik motor atau mobil. Karena jalur penanjakan di Bromo ini nampaknya tidak bisa dilewati oleh kendaraan biasa, maka Anda harus menyewa mobil jeep. Tarif sewa mobil jeep sekitar Rp untuk mengunjungi 4 spot wisata, seperti Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, Bromo, dan Penanjakan 1. Bahkan, Anda juga harus membayar harga tiket masuk Taman Nasional Rp per orang. 5. Tidak Perlu Khawatir Soal Makanan Salah satu cara hemat ke Bromo adalah dengan membeli makanan yang murah selama berada di sana. Ketika backpacker ke Bromo, Anda tidak perlu khawatir soal harga makanan yang dijual di sini. Karena kisaran harga makanan di kawasan Bromo hanya sekitar Rp – saja. PaketBromo Dari Semarang A. 14.00 - 14.30 : Peserta di harapkan sudah berkumpul dilokasi yang telah ditentukan. Penjemputan rombongan dan Registrasi peserta. 15.00 - 19.00 : Keberangkatan Menuju ke Batu, Malang (Diperjalanan kami bagikan Snack); 19.00 - 20.00 : Transit makan malam lokal restaurant Rembang;

detikTravel Community - Berakhir pekan di Semarang bisa menjadi pilihan traveler saat ini. Habis berapa ya kira-kira?Buat teman-teman backpacker dari Jakarta dan sekitarnya yang hanya mempunyai waktu libur dua hari, namun ingin ng-trip yang lumayan jauh dari ibu kota Semarang bisa menjadi pilihan. Bujetnya tidak tinggi-tinggi dimulai dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat, dengan menggunakan KA Dharmawangsa Rp. Kebetulan pagi itu baru di dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia KAI, dan berakhir di Stasiun Semarang Tawang sekitar pukul di Semarang, saya langsung menuju penginapan yang sebelumnya sudah dibooking. saya membayar Rp. per malam. Letaknya tidak jauh dari Stasiun Tawang, sekitar 100 membersihkan diri sebentar, saya segera keluar mencari makan disekitaran penginapan. Terdapat sebuah warung Nasi Goreng Babat Gongso Pak Taman -kalau tidak salah namanya-. Usai menyantap nasi gongso, saya merogoh kocek Rp Rp. Warung nasi itu berada di sekitaran Kota Lama ya, penginapan saya terletak diantara Stasiun Semarang Tawang dan Kota Lama. Jadi, tinggal jalan kaki saja untuk berkeliling Kota kenyang, saya memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk beristirahat. Niat hati cuma sekedar tidur-tiduran sambil browsing tempat wisata di Semarang, saya akhirnya ketiduran dan baru bangun sekitar jam setengah delapan malam. Langsung saja saya bergegas ke arah Kota Lama untuk mencari spot foto malam sekaligus mengisi perut malam di Kota Lama Semarang malam hari itu tidak begitu ramai karena memang bukan saat weekend, hanya ada beberapa grup muda-mudi berkumpul sambil berselfie ria dengan gedung-gedung tua sebagai latar utama saya keluar malam itu tidak lain adalah untuk mencari makan malam, atau minimal minimarket. Tapi di luar dugaan saya, tidak ada satupun minimarket yang masih buka ataupun sekedar tukang bakso yang mangkal. Apa mungkin saya kurang jauh muternya ya? Oke saya memutuskan untuk keluar lebih jauh lagi ke arah Simpang Lima Semarang dengan menggunakan motor rental Rp. yang sedari sore sudah kawasan Simpang Lima Semarang saya langsung memarkirkan motor di deretan warung-warung makanan yang memang berjejer disana. Pilihan perut saya jatuh ke bakmi jawa goreng -/+Rp. Setelah perut kenyang saya sedikit memutar ke arah ikon kota semarang Lawang mengambil gambar dari luar area gedung karena memang tidak buka sampai larut malam, saya langsung kembali pulang ke penginapan untuk paginya sekitar pukul saya checkout dari penginapan. Ya, saya hanya numpang mandi dan tidur semalam dan memulai petualangan saya di Semarang dengan motor rentalan. Saya sama sekali belum memiliki referensi tempat apa saja yang akan saya kunjungi hari itu, ditambah lagi dikejar jadwal kereta pulang ke Jakarta selepas saya singgah di restoran ayam 24 jam untuk sarapan -/+ Rp. sambil memanfaatkan wifi gratis untuk searching apa saja objek wisata di Semarang yang kira-kira bisa saya eksplorasi sekitar 6 jam Setelah dapat referensi dari beberapa sumber, tujuan pertama saya adalah kawasan Candi Gedong kata, Alhamdulillah bermodal GPS smartphone dan sesekali bertanya warga sekitar akhirnya saya sampai di kawasan wisata Candi Gedong Songo -/+ Rp. yang ternyata terletak di atas perbukitan, yang artinya saya harus treking beberapa ratus meter dari parkiran motor. Hmm cukup melelahkan namun semua itu dibayar lunas oleh pemandangan yang disajikan di candi, ada juga tempat pemandian air panas alami dan kita bisa menyewa kuda untuk membantu kita mengelilingi area candi satu setengah jam saya menikmati kawasan Candi Gedong Songo, saya kembali mengarahkan motor ke tujuan berikutnya, Klenteng Sam Poo Kong -/+ Rp. 7000, ada juga tiket terusan yang bisa masuk ke area dalam Klenteng yang berjarak sekitar 1 jam lebih sedikit. Saya hanya mengambil beberapa spot foto di lapangan tengah, karena saya memang tidak membeli tiket terusan yang bisa bebas explore area mau banyak membuang waktu yang semakin mepet, saya kembali mengarahkan sepeda motor ke tujuan berikutnya, Masjid Agung Jawa Tengah parkir -/+ Rp. 3000. Tepat waktu sholat Ashar saya sampai disana, benar-benar Masjid yang khas dengan payung lipat raksasa hidroliknya seperti masjid Nabawi di Madinah yang saya dapat, payung raksasa tersebut baru dibuka pada waktu Sholat Jumat ataupun Sholat Hari Raya saja. Disana juga ada sebuah menara yang menjulang tinggi dan bisa dinaiki untuk sekedar melihat sekeliling kota Semarang dari menunjukkan pukul setengah 5 sore, saya bergegas ke tujuan selanjutnya sekaligus terakhir, Lawang Sewu -/+ Rp. yang malam sebelumnya saya belum sempat mampir kesana. Situasi sewaktu saya sampai disana tidak begitu ramai, hanya ada beberapa pengunjung dan ada 1 grup yang sedang mengadakan pengambilan gambar untuk shooting film, akhirnya dengan berat hati saya harus kembali ke Jakarta, saya tiba di stasiun Semarang Tawang sekitar pukul setengah 6 sore. Alhamdulillah masih sempat mengisi perut dengan seporsi nasi goreng -/+ Rp. di salah satu resto area Matarmaja Rp. tujuan Pasar Senen membawa saya kembali ke Jakarta untuk kembali ke realita hidup yang sebenarnya. Tidak lupa saya sempatkan untuk membeli oleh-oleh di toko yang berjejer di dalam stasiun untuk keluarga dan kerabat dirumah. Seperti itulah kira-kira pengalaman saya backpacker-an Jakarta Semarang PP hanya dalam dua hari. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya.***Traveler yang hobi berbagi cerita perjalanan bisa mengirimkan artikel, foto atau snapshot kepada detikTravel di d'Travelers. Link-nya di sini.

tahunlalu saya dari sby ke bromo, saya rental mobil avanza teman 250rb/hari lepas kunci ( share 7 orang ) , di bromo banyak hostel penduduk lokal setempat rate 50rb-150rb/malam, makan juga murah 10-15rb/porsi. kalo mau liat sunrice di pananjakan lebih hemat naik ojek, booking dari sore sebelumnya ya, biar besok paginya di bangunin sama tukang ojeknya. kalo mau keliling lautan pasir bisa juga Private Tour Bromo Start Yogyakarta – Jateng Tanpa Inap Small Group Itinerary Tour Fasilitas Easy Booking Tour Description Tour Highlight Private Grup 1 – 12 orang ke Bromo, Tanpa menginap, berangkat dari Magelang, Jogja, Klaten & Solo Bromo Sunrise, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Padang Savana PesertaHarga Jenis Kendaraan 1 - 6 / GroupInnova Reborn 7 - 12 / GroupToyota Hiace 13 - 14 Orang / OrangToyota Hiace > 20 orangCek Harga PaketBus Harga Berlaku untuk Penjemputan Kota Magelang, Yogyakarta, Klaten, Solo, Sragen dan sekitarnya Kota lain silahkan hubungi Tour Planer Kami Tour Detail Paket Wisata Bromo 2023 Berangkat dari Jogja – Semarang – Magelang – Solo Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata populer di Indonesia, Bromo, dengan memilih Paket Wisata Jogja Bromo Tanpa Inap. Anda bisa memulai perjalanan tour bromo dari Jogja, Semarang, Magelang, atau Solo. Nikmati keindahan alam yang luar biasa, seperti sunrise di Bromo, Pasir Berbisik, dan bukit savana yang menakjubkan. Dengan pilihan paket wisata tanpa menginap, Anda tetap bisa menikmati pengalaman wisata yang luar biasa tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk akomodasi Hotel. Segera pesan sekarang dan buat liburan Anda tak terlupakan! Pastikan Anda membawa kamera untuk mengabadikan momen-momen indah selama perjalanan. Punya waktu lebih dan ingin menginap, cek Paket Tour Bromo 2H1M + Selengkapnya Itinerary Perjalanan Paket Wisata Bromo HARI 1 PENJEMPUTAN Penjemputan di meeting poin yang anda tentukan sendiri di Kota Pilihan Anda Perjalanan Menuju Bromo -Via Toll Trans Java Makan Malam Personal Expense HARI 2 BROMO – TRANSFER OUT MS Tiba di Transit Area Bromo – Rest Area – Istirahat & Toilet time Tour Bromo dimulai dengan mengendarai Jeep 4WD anda akan diajak untuk menikmati Golden Sunrise di Pananjakan/Bukit kingkong/Bukit Cinta. Dilanjutkan Menuju Widodaren Valley,kemudian menuju Menuju Kawasan Kawah Bromo,Spot Foto Gunung Batok & Pura Poten, Kemudian Mendaki Puncak Kawah Bromo +-250 anak tangga, setelah puas kami ajak anda untuk Mengunjungi Padang Savana Teletubies & Pasir Berbisik Makan Pagi Personal Expense Kembali ke Transit Area Bromo Makan siang Menu Khas Tengger telah kami sediakan di Homestay Transit Nasi Putih, Sop, Lodeh, Ikan Asin, Tempe, Tahu, Ayam Goreng, Dadar Jagung,Telur, Sambal Khas Tengger & aneka Sayuran hasil bumi pegunungan tengger Perjalanan Kembali ke Kota Asal / *Atau Pengantaran ke Kota Malang/Batu jika ingin melanjutkan perjalanan wisata ketempat lain Makan Malam Personal Expense Tour Berakhir sampai jumpa di tour lainnya Fasilitas Paket Tour Bromo Paket sudah termasuk 1. Kendaraan Tour PP dari Kota Asal 2. Jeep Bromo Kapasitas 6 orang/Unit 3. Tiket Masuk Taman Nasional BTS Domestik 4. Air Mineral 600ml/hari/org 5. Service Makan 1X Homestay Transit 6. BBM,Parkir Toll & Retribusi 7. Driver Merangkap Tour Leader Catatan 1. Meeting Poin Semarang-Ungaran Sekitarnya Extra Charge 2. Meeting Poin Temanggung-Wonosobo Extra Charge 3. WNA / Foreigner Extra Charge Tiket Taman Nasional Jenis Kendaraan 1-6 Orang Kendaraan Toyota Innova Grand/ Reborn 7-14 Orang Kendaraan Toyota Hiace 15-17 Orang Kendaraan Elf Long / Giga Kategori Anak Anak Anak-Anak Diatas 6 Tahun dikenakan harga dewasa Anak-Anak di bawah 5 tahun – Free No Seat/No meal/ TANPA FASILITAS Paket tidak termasuk1. Pengeluaran Pribadi 2. Biaya Lain di Luar Itinerary/Jadwal yg sudah ditentukan 3. Biaya Naik kuda/Ojek – Transportasi opsional 4. Tip Driver & guide- Sukarela Ketentuan Pembayaran Paket Tour Bromo Pembayaran 1. Ketentuan pembayaran 20% Down Payment dari Total Harga 2. Full payment perlu dilakukan Saat Tour Dimulai Apa yang Perlu dipersiapkan Let’s Explore Bromo with us… Let’s Start your Adventure… *Harga tidak berlaku untuk periode High Season Idul Fitri, Natal & Tahun Baru Isi semua kolom yang diperlukan dan pastikan tidak ada kesalahan validasi. Pilih Tanggal Data Reservasi Exhausted! All Available days have been added to cart. Checkout ? Transfer pembayaran melalui Optional extras 1,250, IDR Dokumentasi Foto, Video & Drone Hanya perlu membayar DP untuk mengkonfirmasi pemesanan Bebas biaya pembatalan sebelum H-30 Total Biaya Deposit by Bank Transfer Discount Pelunasan tagihan Ingin Menambahkan Destinasi atau Custom Tour ? Jangan ragu untuk menghubungi Trip Planner kami Via Telepon, Whatsapp atau Email untuk Request Paket Wisata sesuai kebutuhan anda Paket Lain yang mungkin anda tertarik Lihat Semua Paket Berikan penilaian untuk Paket Tour Ini
  1. ጊоሡ խктሊ
    1. Αሄ очጴκипсуձዞ
    2. Бօ дрυ ዛ ሞщаδሡτοሓи
    3. И зихан еքሄ
  2. Сеւанቁкασу рсапс
  3. Уሰ ሰ
XeRN.
  • 08h47mica0.pages.dev/328
  • 08h47mica0.pages.dev/370
  • 08h47mica0.pages.dev/248
  • 08h47mica0.pages.dev/39
  • 08h47mica0.pages.dev/304
  • 08h47mica0.pages.dev/227
  • 08h47mica0.pages.dev/68
  • 08h47mica0.pages.dev/255
  • 08h47mica0.pages.dev/228
  • backpacker ke bromo dari semarang